Pengamat Transportasi Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyatakan, usulan tarif MRT Jakarta sebesar Rp8.500 per 10 kilometer masih dalam batas kewajaran.
"Tarif murah atau mahal itu relatif, tetapi (Rp8.500 per 10 kilometer) ini masih wajar," kata Djoko Setijowarno ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (5/2/2019).
Menurut dia, ada sejumlah aspek yang harus dipertimbangkan pihak manajemen dalam menentukan tarif, yaitu bagaimana tingkat kemampuan masyarakat untuk membayar, serta bagaimana tingkat kemauan warga untuk membayar.
Baca Juga: Jokowi Pastikan MRT Jakarta Beroperasi Maret 2019
Baca Juga: Satu Kali Jalan Pakai MRT Habiskan Rp30 Ribu, Mahal Nggak?
Djoko menegaskan bahwa transportasi umum seperti MRT perlu untuk disubsidi oleh pemerintah. Bahkan, ia mengingatkan, di sejumlah kota di dunia sudah ada yang sampai menggratiskan transportasi umumnya.
Bila dibandingkan dengan tarif KRL, ujar dia, hal itu berbeda karena infrastruktur KRL sudah ada dasarnya dari dulu, sedangkan MRT dibangun dari nol.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: