Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia Calon yang Diusung Trump untuk Pimpin Bank Dunia

Ini Dia Calon yang Diusung Trump untuk Pimpin Bank Dunia Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan memilih David Malpass, wakil menteri untuk urusan internasional di Departemen Keuangan AS, sebagai calon AS untuk memimpin Bank Dunia, harian Politico melaporkan pada Senin (4/2) malam.

Pemerintahan Trump berencana mengumumkan pemilihannya pada Rabu (6/2), kata laporan itu, mengutip pejabat senior pemerintah.

Baca Juga: Waduh! 5 Orang Sukses Ini Ternyata Anti Baca Buku, Trump Salah Satunya Lho...

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Malpass adalah penasihat ekonomi Trump selama kampanye presiden 2016. Dia sebelumnya menjabat sebagai kepala ekonom di bank investasi Bear Stearns, menurut laporan itu.

Bank Dunia bulan lalu menguraikan proses seleksi bagi presiden berikutnya untuk menggantikan Jim Yong Kim, yang tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri lebih awal dari bank pembangunan multilateral tersebut, efektif sejak 1 Februari.

Nominasi untuk presiden berikutnya akan diajukan antara 7 Februari hingga 14 Maret, menurut Bank Dunia. Dewan direksi eksekutif bank bertujuan untuk memilih presiden baru sebelum pertemuan musim semi pada April.

Sejak berdirinya Bank Dunia pada tahun 1944, semua presidennya telah dinominasikan oleh Amerika Serikat. Mengingat bahwa kontribusi total negara-negara "emerging markets" dan negara-negara berkembang terhadap pertumbuhan ekonomi global jauh lebih besar daripada kontribusi negara-negara maju dalam beberapa tahun terakhir, praktik ini hampir tidak masuk akal dan perlu diubah.

Baca Juga: Donald Trump Bakal Gunakan Militer Intervensi Venezuela?

Diharapkan secara luas bahwa pencalonan presiden berikutnya dapat melepaskan diri dari tradisi yang telah lama dipegang tersebut, sehingga kandidat yang kompeten dengan pengalaman pembangunan yang luas, khususnya dari negara-negara berkembang, dapat memiliki kesempatan untuk memimpin lembaga internasional penting ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: