Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Citra Bawaslu Itu Pemalas'

'Citra Bawaslu Itu Pemalas' Kredit Foto: PSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sebagai lembaga pemalas.

Juru bicara PSI, Rian Ernest, menjelaskan citra pemalas itu terlihat ketika Bawaslu menghentikan kasus Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief soal mahar Rp1 triliun cawapres Sandiaga Uno.

"Kalau boleh saya tambahkan bahwa citra Bawaslu ini pemalas, ini memang tampak di kasus Pak Andi Arief," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Baca Juga: Tolak Poligami, Ketum PSI Dipolisikan

Ia menambahkan, Bawaslu berkilah bahwa mereka tidak dapat menemui langsung saksi kunci Andi Arief, yang tiga kali tidak menghadiri panggilan Bawaslu, karena saat itu sedang berada di kampung halamannya, Lampung.

Menurut Rian, ketidakmauan Bawaslu memeriksa Andi Arief, tidak sebanding dengan anggaran yang didapatnya. Dimana Bawaslu memiliki anggaran Rp10 triliun.

"Bawaslu, ini terlapornya ada tapi lagi di kampung bersedia di periksa via WA tapi (Bawaslu) nggak bisa, apa alasannya? Administrasi. Ini mengutip dari DKPP. Hanya alasan administrasi Pak Andi Arief tidak diperiksa. Jadi kami pikir ini mengada-ngada. Padahal ini publik mengambil harapan pada Bawaslu. Buat apa anggaran Rp10 triliun, kalau periksa Andi Arief aja enggan?," terangnya.

Sebelumnya, Bawaslu diketahui tidak menyanggupi permintaan Andi Arief untuk melakukan klarifikasi di Bandar Lampung maupun melakukan sambungan aplikasi WhatsApp, dengan alasan administrasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: