Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Hadapan Alumni Sekolah Bang Sandi, Jokowi Pamer Infrastruktur

Di Hadapan Alumni Sekolah Bang Sandi, Jokowi Pamer Infrastruktur Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo saat menghadiri deklarasi dukungan dari Alumni SMA Pangudi Luhur yang tergabung dalam Alumni PL BerSATU, Rabu (6/2) malam. Jokowi membanggakan pembangunan infrastruktur selama dirinya menjabat sebagai gubernur dan presiden. Seperti diketahui, Cawapres 02 Sandiaga Uno pernah belajar ditempat tersebut.

"Saya ingin cerita soal infrastruktur," katanya.

Lanjutnya, ia pun menceritakan pembangunan MRT di Jakarta yang mangkrak selama 26 tahun. Ia mengklaim pembangunan tersebut baru terlaksana saat dirinya menjabat gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, ia mengatakan pembangunan MRT tersebut untuk mengatasi kemacetan di Jakarta tanpa memperhitungkan untung rugi.

Baca Juga: Dianggap Punya Anak Istri jadi Alasan Alumni Satu Sekolah Sandi Dukung Jokowi

Baca Juga: Pengganti Sandiaga Sudah Jelas?

"Dari situ saya itung tiap tahun DKI Jakarta kehilangan uang 60 triliun dari kemacetan, sekarang hampir 100 triliun. Kalau (pertimbangkan semata) untung dan rugi, ya gak akan dibangun," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi juga membanggakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan di masa pemerintahannya. Sambungnya, ia menjelaskan anggaran sebesar Rp415 triliun di tahun 2019 akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, bukan hanya di Pulau Jawa.

Tak hanya itu, ia pun menceritakan pengalamannya saat meninjau daerah-daerah di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, Miangas ke Pulau Rote. Tambahnya, dari kegiatan tersebut ia mengakui menemui berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, di antaranya perbedaan harga BBM di Papua hingga terbatasnya akses.

"Sebab itu dibangunlah yang disebut Trans Papua," katanya.

Tak hanya itu, ia mengatakan dari seluruh infrastruktur yang paling terasa manfaatnya di antaranya berasal dari penggunaan dana desa sebesar Rp257 triliun. Jokowi mengungkapkan, dana desa telah digunakan untuk membangun jembatan, posyandu, puskesmas, serta fasilitas lain yang dinikmati langsung masyarakat.

Bila terpilih kembali, ia ingin menitikberatkan pembangunan di bidang sumber daya manusia.

"Kalau Tuhan mengizinkan 2019, pembangunan sumber daya manusia harus bisa besar-besaran. Kita harus berani fokus anggaran ke situ," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: