Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daripada Fatal, Sebaiknya Hindari Kesalahan Ini Deh saat Berikan Nama Bisnis

Daripada Fatal, Sebaiknya Hindari Kesalahan Ini Deh saat Berikan Nama Bisnis Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memberikan nama bisnis sama pentingnya dengan memberikan nama untuk si jabang bayi. Selain sebagai identitas, alangkah syahdunya jika terdapat doa di dalamnya.

Namun, ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pengusaha pemula yang hendak melabeli bisnisnya. Entah dengan kata yang gambling, atau terlalu umum, masih banyak juga pengusaha yang tak ambil pusing mengenai filosofinya, sebutlah “asal-asalan”.

Untuk memperjelas apa saja kesalahan yang umum dilakukan pengusaha ketika memberikan nama bisnisnya, simak penjabaran lansiran dari Entrepreneur.com (7/1/2019) berikut:

Membiarkan banyak orang campur tangan

Hidup dalam masyarakat yang demokratis, melakukan sesuatu secara bersama-sama dan melibatkan banyak orang adalah hal lumrah. Melibatkan semua orang (teman, keluarga, karyawan, dan klien Anda) dalam keputusan penting sudah menjadi hal yang biasa. Namun, ternyata ini adalah salah satu kesalahan yang dilakukan pengusaha ketika menamai bisnisnya.

Kenapa demikian? Pasalnya. Anda pada akhirnya hanya akan memilih satu nama, sehingga Anda berisiko mengasingkan orang yang sedang Anda coba libatkan. Jadi, apa gunanya?

Menggunakan kata-kata yang gamblang

Perusahaan yang berdiri pertama kali dan menggunakan kata gamblang, masih bisa berhasil, misalkan General Motors, General Electric dan sebagainya. Tetapi, begitu Anda memiliki persaingan, Anda perlu diferensiasi.

Bayangkan jika Yahoo! telah keluar sebagai "GeneralInternetDirectory.com"? Nama itu akan jauh lebih deskriptif tetapi sulit diingat. Dan, dengan gempuran media baru dan saluran periklanan, lebih penting dari sebelumnya untuk mengukir ceruk pasar Anda dengan menampilkan keunikan Anda. Tidak ada yang lebih baik dari nama yang disusun dengan baik.

Pakai nama kota atau wilayah

Dalam semangat untuk memulai perusahaan baru, banyak bisnis memilih untuk menggunakan kota, negara bagian atau wilayah mereka sebagai bagian dari nama perusahaan mereka. Meskipun ini sebenarnya dapat membantu pada awalnya, sering kali menjadi penghambat seiring pertumbuhan perusahaan.

Apa hambatannya? Seperti permasalahan, Minnesota Manufacturing and Mining berkembang di luar industri dan negara mereka. Untuk menghindari membatasi pertumbuhannya, ia menjadi 3M, sebuah perusahaan yang sekarang dikenal dengan inovasi. Ada pula, Kentucky Fried Chicken sekarang adalah KFC, dengan menekankan sifat regional dari nama asli. Kedua perusahaan ini membuat langkah strategis untuk menghindari menghambat pertumbuhan mereka.

Mengubah nama Anda menjadi klise

Setelah Anda melewati pilihan kata yang literal dan deskriptif, Anda mungkin akan menemukan proses pencarian Anda beralih ke metafora. Ini bisa menjadi bagus jika mereka tidak terlalu umum, atau bahkan basi.

Misalnya, karena banyak perusahaan menganggap diri mereka sebagai yang teratas dalam industrinya, dunia ini penuh dengan nama-nama seperti Summit, Apex, Pinnacle, Peak dan sebagainya. Meskipun secara inheren tidak ada yang salah dengan nama-nama ini, mereka terlalu banyak bekerja.

Alih-alih, cari kombinasi kata-kata positif dan metafora, dan Anda akan lebih baik dilayani. Contoh yang baik adalah perusahaan penyimpanan data Iron Mountain, sebuah nama yang menyampaikan kekuatan dan keamanan tanpa terdengar biasa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: