Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Survei Membuktikan: Jokowi Masih Unggul di Suara Muslim

Hasil Survei Membuktikan: Jokowi Masih Unggul di Suara Muslim Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul di kantong suara muslim dan non-muslim pada Pilpres 2019.

"Keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul pada kantong-kantong pemilih penting. Kantong pertama yang penting adalah kantong pemilih muslim. Pemilih muslim adalah pemilih mayoritas dengan populasi kurang lebih 85 persen," kata Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil surveinya, di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (7/2/2019).

 

Dalam survey menunjukkan Jokowi-Ma'ruf masih unggul di pemilih muslim dengan dukungan sebesar 49,5 persen. Sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan sebesar 35,4 persen, dan sekitar 15,1 persen pemilih muslim yang masih belum menentukan pilihan.

Namun, meski unggul, kata Adjie, Jokowi-Ma'ruf hanya unggul dengan selisih di bawah 15 persen di kantong pemilih muslim.

Menurut dia, di kantong pemilih muslim ini dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf pada Januari 2019 cenderung menurun jika dibandingkan dengan survei pada Agustus 2018.

"Pada Agustus 2018, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di kantong pemilih muslim mencapai 52,7 persen. Survei terkini di akhir Januari 2019, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di kantong pemilih muslim sebesar 49,5 persen," ujarnya lagi.

Pada sisi lain, dukungan terhadap Prabowo-Sandi di kantong pemilih muslim cenderung meningkat jika dibandingkan data dalam 5 bulan terakhir. 

Meskipun dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf cenderung menurun, dan dukungan terhadap Prabowo-Sandi cenderung naik, namun secara total Jokowi-Ma'ruf masih unggul di atas dua digit dari Prabowo-Sandi di kantong pemilih muslim.

Populasi pemilih minoritas (non-muslim) kurang lebih 15 persen. Dalam pertarungan yang ketat, populasi 15 persen sangat penting dan menentukan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: