Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Tertutup Hg Exchange Buka Akses ke Go-Jek Hingga SpaceX

Bursa Tertutup Hg Exchange Buka Akses ke Go-Jek Hingga SpaceX Kredit Foto: Hg Exchange
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hg Exchange berencana meluncurkan bursa berbasis anggota (member-driven exchange) yang pertama di Asia Tenggara untuk mendukung penerbitan dan penjualan saham perusahaan tertutup, termasuk security token (token berbasis blockchain).

Bagi para investor, inisiatif ini membuka akses luas terhadap perusahaan dengan pertumbuhan pesat, seperti Airbnb, Deliveroo, Didi Chuxing, Go-Jek, Grab, Pinterest, SpaceX, dan Uber.

Perusahaan seperti Phillip Securities, PrimePartners, RHT Capital, dan Fundnel, akan menjadi empat anggota awal bursa ini.

Luke Lim, Managing Director Phillip Securities berujar, "Struktur unik bursa berbasis anggota menempatkan Hg Exchange pada posisi yang kuat untuk menawarkan peluang baru bagi para investor serta membuka partisipasi investor institusional."

Mark Liew, Chief Operating Officer PrimePartners menambahkan, bursa tertutup adalah pelengkap alami bagi ekosistem keuangan Singapura yang menarik perhatian perusahaan teknologi yang inovatif serta menghubungkan investor dengan peluang baru.

"Kami yakin Hg Exchange akan memberikan warna baru dan kedalaman bagi pasar modal di Singapura," tuturnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.

Hg Exchange akan memadukan teknologi dari MaiCoin dan Zilliqa. Smart contract milik Zilinga dapat diubah menjadi verifikasi formal untuk meningkatkan keamanan atas aset. Sementara MaiCoin akan bertanggung jawab mengembangkan fungsi bursa, mulai dari mesin untuk mencocokkan order (matching engine) hingga order (order book).

"Penawaran token sekuritas menjadi alternatif dari IPO. Hg Exchange juga menawarkan pencatatan dan perdagangan token sekuritas, menciptakan efisiensi baru dalam kecepatan dan biaya. Serta menciptakan likuiditas baru, yang akan meningkatkan nilai berbagai jenis aset yang ada saat ini," tutur Jayaprakash Jagateesan, Chief Executive Officer RHT Holdings.

Kelvin Lee, co-founder dan CEO Fundnel, juga meyakini bursa tertutup seperti Hg Exchange adalah langkah awal yang krusial untuk menyegarkan iklim investasi domestik serta menarik perhatian perusahaan global dan talenta keuangan.

Hg Exchange diharapkan mampu meniru keberhasilan bursa tertutup yang ada saat ini, seperti Nasdaq Private Market. Di paruh pertama 2018, Nasdaq Private Market mencatatkan rekor baru dalam volume transaksi, dengan pertumbuhan 74% dan menembus angka S$14 miliar (US$10 miliar atau Rp145 triliun) untuk pertama kalinya.

Hg Exchange hanya akan dapat diakses oleh investor institusional dan terakreditasi. Secara operasional, Hg Exchange akan menganut sistem keanggotaan bagi pelaku pasar yang memegang lisensi atau terdaftar dalam bursa tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: