Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indef Proyeksikan Investasi Stagnan Hingga Pemilu, Tapi...

Indef Proyeksikan Investasi Stagnan Hingga Pemilu, Tapi... Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan kinerja investasi bakal stagnan di awal 2019. Ekonom Senior Indef M Nawir Messi mengatakan, hingga semester I 2019 investasi tidak akan bergerak melaju.

"Ini tahun politik. Investor dalam posisi wait and see akan melihat apa yang terjadi. Baru setelah pemilu, investor akan melakukan keputusan-keputusan mau terus investasi atau tidak," kata Nawir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Namun, ia optimis pada semester II tren investasi akan kembali menggeliat setelah pesta demokrasi Indonesia itu selesai. Dia pun mengharapkan peme­rintah melakukan berbagai perubahan untuk mengatasi hambatan investasi di Tanah Air.

Mantan Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) itu juga menyoroti faktor tenaga kerja yang saat ini dianggap sebagai salah satu pengham­bat pertumbuhan investasi.

Baca Juga: Filipina Bakal Hambat Ekspor CPO dari Indonesia, Begini Saran dari INDEF

Baca Juga: Tahun Politik, BKPM Targetkan Investasi 2019 Sebesar Rp792 Triliun

"Sudah saatnya untuk melihat kembali apa­kah rezim ketenagakerjaan saat ini masih me­narik investor atau tidak. Jangan sampai sistem ketenagakerjaan ini menjadi penghalang bagi investasi, khususnya investor asing," jelas dia.

Selain itu, imbuh dia, berbagai masalah se­perti tingkat korupsi, kemudahan dalam bi­rokrasi, regulasi, hingga koordinasi antara pe­merintah pusat dan daerah pun harus diatasi agar bisa menarik investasi.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong optimis realisasi investasi 2019 akan jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Secara siklus, ia meniai pertumbuhan investasi biasanya akan melambat di tahun sebelum pemilu dan akan kembali melaju pascapemilu.  "Tanda-tanda recovery sudah terlihat," katanya.

Tahun ini, BKPM menargetkan realisasi investasi mencapai Rp792,3 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian realisasi 2018, yakni sebesar Rp721,3 triliun.

Sementara untuk realisasi investasi sepanjang 2018 senilai Rp721,3 triliun atau naik 4,1% dibandingkan 2017. Kendati meningkat, angka ini meleset dari target realisasi investasi RPJMN sebesar Rp765 triliun atau hanya tercapai 94,3%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: