Prabowo Sulit Pinjam Kredit, Tim Jokowi: Jangan Dipolitisasi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Capres Prabowo Subianto mengaku tak bisa ajukan kredit pinjaman ke bank sehingga menyebut negara ini milik genderuwo. Hal itu membuat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin angkat bicara.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, meminta agar Prabowo tak selalu mengaitkan segala sesuatunya dengan politik sehingga menjadikannya bias.

"Prabowo ngaku sulit dapat pinjaman bank, dengan kata lain tidak bankable, siapa yang mau disalahkan? Apakah bank yang salah? Urusan pinjaman bank itu selalu terkait dengan keekonomian investasi melalui terpenuhinya syarat dan kondisi pinjaman," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga: Prabowo Hanya Gunakan Istilah Jokowi Soal 'Genderowo'

Ia menambahkan, pinjaman di bank tak ada kaitannya dengan masalah politik. Sebab, apabila memenuhi persyaratan kredit maka otomatis diberikan.

"Jika tidak memenuhi persyaratan kredit maka tentu tidak layak sebagai debitur, tidak bisa dapat kredit. Sederhana, jangan dipolitisasi, di lingkungan dunia usaha hal tersebut terang benderang dan pasti dipahami dengan baik," jelasnya.

Johnny meragukan kepiawaian Prabowo dalam mengelola keuangan negara, jika urusan korporasi saja tidak dapat mengurusnya dengan baik.

"Mengurus utang pemerintah atau pinjaman pemerintah jauh lebih rumit dibanding dengan hutang korporasi, jika urusan korporasi saja sulit bagaimana urusi pembiayaan pemerintah? Jangan digampang-gampangkan!," terangnya.