Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Halah...Prabowo Hanya Cari Sensasi

Halah...Prabowo Hanya Cari Sensasi Kredit Foto: Antara/Putra Haryo Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan ungkapan anggaran bocor oleh Prabowo hanya untuk mencari sensasi.

Menurut Karding dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019), Prabowo sering kali mengucapkan kebocoran anggaran. Namun, sayangnya sampai saat ini tidak pernah ada bukti dan fakta soal kebocoran anggaran.

Ucapan Prabowo soal kebocoran anggaran, menurut dia, lebih pantas disebut sebagai ocehan politik ketimbang pidato politik. Alasannya karena ocehan itu ibarat barang sudah menjadi barang bekas karena pernah disampaikan pada Pilpres 2014.

"Prabowo tidak pernah sekalipun menjabarkan bukti, apalagi melakukan pelaporan hukum," kata Karding.

Baca Juga: Bocor...Bocor....Prabowo Sebut Anggaran Negara Bocor...

Baca Juga: Jokowi Tantang Prabowo, Berani Ngga?

Menurut dia, sikap Prabowo yang lebih doyan menuding tanpa bukti menunjukkan karakter politiknya yang doyan mencari sensasi ketimbang substansi.

Ia menilai wacana kebocoran anggaran itu bukan untuk memperbaiki keadaan bangsa, melainkan lebih pada upaya untuk menyudutkan dan menjatuhkan lawan politiknya.

Publik, menurut dia, sudah cukup cerdas untuk membedakan mana ucapan yang substansi atau ocehan yang sekadar menyasar sensasi.

"Upaya Prabowo mendapat insentif elektoral dari gaya politiknya itu akan berujung pada kesia-siaan," katanya.

Ia mengatakan bahwa APBN selama ini dikelola secara kredibel dan profesional. Setiap tahun, BPK juga melakukan audit. Dua tahun terakhir, yaitu 2016 dan 2017, BPK memberikan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP). "Bukti bahwa Prabowo bukan cuma gagal mencari kejelekan pemerintah. Akan tetapi, justru asyik menjelek-jelekkan pemerintah," katanya.

Prabowo, kata dia, sebaiknya menjadi orang yang bertanggung jawab dengan membuka data kebocoran yang dia tudingkan dan sekaligus melaporkan kebocoran tersebut ke penegak hokum, seperti KPK.

TKN, menurut dia, akan ikut mendorong dan mendukung laporan Prabowo tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: