Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengalaman Pimpin Koperasi, Prabowo Mau Turunkan Harga Daging

Pengalaman Pimpin Koperasi, Prabowo Mau Turunkan Harga Daging Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Capres Prabowo Subianto berjanji menurunkan harga-harga bahan pokok dari telur hingga daging jika terpilih di Pilpres 2019. Harga-harga tersebut turun di 100 hari pertama menjabat.

"Pokoknya perintah emak-emak saya sudah tangkap, emak-emak minta harga daging turun, harga beras turun, harga gula turun, harga telur turun, harga ayam turun, minta harga listrik turun," ujarnya di Bogor, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga: Ternyata Begini Keislaman Jokowi

Prabowo menambahkan, dirinya bakal berjuang bersama dengan cawapres Sandiaga Uno untuk mewujudkan janji tersebut.

"Insya Allah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunuin dalam 100 hari pertama. Harga beras saya juga feeling hitungan saya bisa kita turunkan," katanya.

Baca Juga: Jokowi Menang Harga Mati

Sedangkan untuk harga tarif dasar listrik, Prabowo menjanjikan akan turun kira-kira setelah 18 bulan (1,5 tahun) menjabat. Sebab dirinya menyadari hal tersebut butuh waktu lebih lama.

"Untuk harga listrik, mungkin kita butuh lebih lama lagi. Karena sudah dibikin agak kacau selama ini, tapi mungkin kita ya 18 bulan bisa lah kira-kira insyaallah. ibu kan sudah menderita 4 tahun, 18 bulan ya tidak apa-apa ya, daripada saya janji janji yang saya gak bisa saya penuhi," jelasnya.

Prabowo yakin terhadap akan turunnya harga-harga tersebut lantaran memiliki pengalaman memimpin koperasi.

"Kalau soal harga daging itu saya punya pengalaman saya mimpin koperasi, sekitar Rp84.000 perkilo itu sudah untung kita. Berarti ada yang ambil untung kebanyakan ini, jadi apalagi kalau dagingnya dari India," terangnya.

"Daging dari India itu daging kerbau, daging kerbau itu harusnya bisa Rp70.000. Jadi saya kalau harga daging, harga telur, harga ayam itu kita akan kita optimis, untuk harga listrik kita butuh waktu kurang lebih 18 bulan," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: