Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah Lho! BEI Kasih Lampu Kuning ke Saham Emiten Milik Grup Sinarmas Ini

Nah Lho! BEI Kasih Lampu Kuning ke Saham Emiten Milik Grup Sinarmas Ini Kredit Foto: Erwan Hesry
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia memberi rambu lampu kuning untuk pergerakan saham salah satu emiten yang tergabung dalam Grup Sinarmas, yaitu PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren). Lampu kuning tersebut diberikan lantaran ada pergerakan saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity).

Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, menegaskan bahwa dalam beberapa waktu ke belakang ini telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham Smartfren yang di luar kebiasaan. Dengan begitu, menurutnya, BEI dan investor perlu mencermati perkembangan pola transaksi saham Smartfren dengan saksama.

Baca Juga: Dorong Pemanfaatan Internet di Lingkungan PKBM, Smartfren Lakukan Ini

“Para investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” imbuh Irvan di Jakarta, Senin (11/02/2019).

Sebagai informasi, gerak saham Smartfren yang di luar kebiasaan memang sudah terpantau sejak perdagangan Bursa pekan lalu. Puncaknya terjadi pada perdagangan Rabu (06/02/2019), di mana pada penutupan perdagangan harga saham Smarfren melonjak drastis hingga 47 poin atau 33,22% ke level Rp188 per saham.

Lonjakan harga tersebut berlanjut pada dua hari setelahnya, yaitu Jumat (08/02/2019) dengan harga penutupan yang melonjak 26 poin atau 13,98% ke level Rp212 per saham.

Baca Juga: Smartfren Bakal Tambah BTS di Kawasan Jakabaring Sport City

Ditambah pula dengan lonjakan harga di awal pekan ini. Sejak dibuka dengan harga Rp218 per saham, harga saham Smartfren sampai pukul 11.10 WIB telah meningkat 16 poin atau 7,55% ke level Rp228 per saham.

Jika diakumulasikan, dalam sepekan terakhir telah terjadi peningkatan harga sebesar 67,65% atau 140,00% dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Secara YTD, saham emiten telekomunikasi ini telah mencapai peningkatan harga hingga 192,31%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: