Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satu Panelis Debat Pilpres Sesi Kedua Mengundurkan Diri

Satu Panelis Debat Pilpres Sesi Kedua Mengundurkan Diri Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang debat pilpres kedua pada Minggu (17/2/2019) mendatang, seorang panelis debat yang berasal dari Universitas Airlangga, Suparto Wijoyo memutuskan mundur. Tak diketahui alasan mundur tersebut.

Komisioner KPU, Ilham Saputra, membenarkan hal tersebut. Namun pihaknya tak tahu apa alasan pengunduran diri tersebut.

"Ya satu panelis mundur, untuk alasan bisa ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan," ujarnya di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Baca Juga: Penggagas Mobil Esemka Dukung Jokowi, Kubu Prabowo 'Sewot'

Ia menambahkan, KPU tidak akan melakukan penggantian terhadap satu panelis yang memutuskan mundur itu. Sehingga jumlah panelis saat debat nanti hanya akan berjumlah 7 orang.

"Tidak ada pengganti sehingga panelis tetap 7 orang," katanya.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Sepakat dengan Pernyataan Prabowo, Tetapi...

Sementara, mengenai persiapan debat nanti, Ilham mengungkapkan sudah mencapai 85 persen. Panelis juga masih terus mematangkan soal yang akan ditanyakan saat debat.

"Kemudian kita juga sudah melaksanakan pakta integritas yang sudah ditandatangani para panelis dan juga ditandatangani oleh moderator," jelasnya.

"Prinsipnya bahwa kita tidak ingin soal-soal yang ditulis ini bocor kepada kedua pasangan calon atau kepada siapa pun. Jadi prinsipnya bahwa nanti ketika ditanyakan itu adalah pertanyaan pertama kali, yang tidak dikeetahui oleh siapapun," sambungnya.

Sekadar diketahui, KPU pada Kamis (31/1/2019) telah mengumumkan 8 orang yang akan menjadi panelis di debat pilpres kedua nanti. Penunjukan 8 panelis berdasarkan rekam jejak dan keahlian yang mereka miliki, di antaranya Rektor ITS Joni Hermana, Rektor IPB Arif Satria, Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati, Irwandy Arif (ahli pertambangan dari ITB), Ahmad Agustiawan (pakar energi UGM), Sudharto P Hadi (pakar lingkungan Undip), dan Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA) Dewi Kartika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: