Ketum PP Muhammadiyah Imbau Kaum Intelektual Agar Tak Diam

Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan seharusnya kalangan intelektual tidak diam saat Pilpres 2019. Karena itu mengimbau kaum terdidik di kampus-kampus menjadi pencerah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bawah.

"Sangat (dibutuhkan). Jadi peran intelektual itu ya sebagai pencerah. Kalau dalam bahasa agama disebut sebagai ar rasikhuna fil ilmi, sebagai pencerah," ujarnya di Yogyakarta, Senin (11/2/2019).

Baca Juga: Fadli Zon 'Ogah' Minta Maaf ke Mbah Moen

Ia menjelaskan, saat masyarakat berpikir sumbu pendek. Maka seharusnya kaum intelektual memberikan perspektif dan menjelaskan sesungguhnya politik.

"Tugas intelektual, ilmuwan itu memberi perspektif 'kayak gini lho politik, politik ini sebenernya menjadi alat demokrasi yang baik buat kita berbangsa dan bernegara, bukan alat untuk perang dan permusuhan'," terangnya.

Baca Juga: Kasus Ridwan Kamil Dihentikan, Wow!

Ia menambahkan, kalangan intelektual saat ini masih banyak yang memilih bungkam. Sementara kaum intelektual yang bersuara lantang adalah mereka yang bergabung di salah satu timses capres-cawapres 2019.

"Maka saya imbau kaum intelektual harus tetap menjadi kekuatan yang mencerahkan akal budi masyarakat. Mereka yang sekarang ada di kampus-kampus, di lab, dan berada di menara gading saya imbau untuk mari turun gunung mencerahkan masyarakat. Agar suasana berpolitik itu gembira, riang," tutupnya.