Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Targetkan 104 Embung Terbangun di 2019

Pemerintah Targetkan 104 Embung Terbangun di 2019 Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 104 embung baru rampung pada tahun ini. Dengan demikian, total embung yang terbangun sejak 2015-2019 akan mencapai 1.053 embung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyediaan sarana dan prasarana air tersebut untuk ketahanan air dan kedaulatan pangan. Adapun dimensi embung yang dibangun bervariasi dengan kapasitas tampung antara 1.000 hingga 500.000 m3 dan kedalaman di bawah 15 meter.

"Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang masih kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR agar selalu berupaya menyediakan infrastruktur, salah satunya melalui pembangunan embung," kata Menteri Basuki di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga: Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Masih Tunggu Keputusan Kementerian PUPR

Baca Juga: PUPR: Rute Trans Papua di Nduga Bakal Ditunda, Alasannya?

Basuki menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan perhatian pada peningkatan jumlah embung di Indonesia dengan dikeluarkannya Inpres nomor 1 tahun 2018 tentang Percepatan Penyediaan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa. Dalam Inpres tersebut, Menteri PUPR ditugaskan untuk menetapkan pedoman perencanaan, spesifikasi teknis, dan perhitungan standar harga satuan untuk pembangunannya.

Berdasarkan data Kementrian PUPR, 2018 jumlah embung yang dibangun sebanyak 103 embung. Pada awal 2018, Presiden Joko Widodo meresmikan lima embung di Kabupaten Rote Ndao, NTT. Lima embung yang dibangun menampung air sebanyak 331 ribu m3 dan bermanfaat mensuplai air baku bagi 1.350 orang. 

Pada 2018, Kementerian PUPR juga membangun Embung Giriroto di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dengan luas 1,3 hektare, kedalaman 6 meter dan kapasitas tampung 48.000 m3. Embung tersebut bermanfaat sebagai sumber air irigasi para petani di Desa Giriroto. Desa ini berada di bagian hilir, sehingga kerap tidak mendapat aliran air irigasi dari Waduk Cengklik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: