Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geng Prabowo Kalau Salah Tuduhnya ke Pemerintah?

Geng Prabowo Kalau Salah Tuduhnya ke Pemerintah? Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif merasa tak adil setelah ditetapkan sebagai tersangkanya dalam kasus pidana pemilu.

Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, meminta Slamet dan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang membelanya untuk fair.

"Di era politik ini, apapun yang terjadi, yang merugikan BPN Prabowo-Sandiaga pasti tuduhannya ke pemerintah, itu tidak fair," ujarnya di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Baca Juga: Fadli Zon 'Ogah' Minta Maaf ke Mbah Moen

Ia menjelaskan, penetapan Slamet Ma'arif sebagai tersangka bukan asal-asalan. Masalah pidana dalam pemilu pun juga sudah diatur dalam UU Pemilu dan ditagani oleh Sentra Gakkumdu (penegakan hukum terpadu).

"Itu kewenangan di Gakkumdu, ada Jaksa, Polisi dan Bawaslu. Kalau kemudian dia tersangka itu artinya ada bukti hukum yang nyata yang dapat dipertanggungjawabkan oleh penyidik , apalagi sekarang ini seluruh proses-proses itu terbuka, apalagi kalau dia tokoh publik," terangnya.

Baca Juga: Waketum Berkarya Lebih Pilih Jokowi, Tanggapan Fadli 'Ngeri'

Menurutnya, Gakkumdu pun tak akan aneh-aneh dalam penanganan kasus pemilu. Sebab hal tersebut bisa menjadi masalah dan menyerang balik penegak hukum.

"Kita fair aja, pengadilan terbuka kok, boleh didampingi pengacara, boleh di-medsoskan. Akan dapat dibuktikan di pengadilan. Pasti mereka punya bukti yang cukup. Tidak semua apa-apa ujungnya ke pemerintah, nggak bisa. Kita menganut sistem persamaan di mata hukum dan hukum yang tidak bisa diintervensi. Pengadilan memiliki independensi yang tinggi terhadap satu kasus," jelasnya.

Ia menyebut, tim sukses dan pendukung Prabowo-Sandiaga selalu menuduh pemerintahan Presiden Joko Widodo bila ada pihaknya yang terkena masalah. Itu menurutnya justru sikap yang tidak adil.

"Masalahnya segala sesuatu yang terjadi terhadap gengnya BPN Prabowo ini, apa-apa kalau yang salah itu tuduhannya, framingnya adalah kriminalisasi, framingnya adalah pekerjaan pemerintah, dalangnya pemerintah, saya kira itu juga tidak fair," katanya.

Karena itu, ia mengimbau kubu Prabowo-Sandiaga dan para simpatisan pasangan nomor urut 02, termasuk Slamet Ma'arif untuk bijaksana dalam bersikap. Bila tidak ingin terkena kasus,  diminta untuk menjaga sikap dan tutur katanya.

"Kalau tidak ingin kena masalah, jangan berbuat salah. Kita harus proporsional. Jangan mau selalu merasa benar bisa omong apa saja tidak tersentuh hukum, setelah dihukum nyalahkan Jokowi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: