Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPBD Mencatat 16 Kali Longsor Terjadi Selama 10 Hari Terakhir di Kuningan

BPBD Mencatat 16 Kali Longsor Terjadi Selama 10 Hari Terakhir di Kuningan Kredit Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Warta Ekonomi, Kuningan -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat selama sepuluh hari terjadi 16 kali longsor dan juga beberapa kejadian bencana alam lain, karena intensitas hujan yang tinggi.

"Kita mencatat sampai tanggal 10 Februari 2019 ada 16 kali bencana longsor dan ini menunjukkan peningkatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Senin.

Menurut Agus bencana itu diakibatkan intensitas hujan di Kuningan yang mulai tinggi, sehingga tanah mudah gembur dan mengakibatkan longsor.

Untuk longsor yang terjadi, lanjut Agus, ada yang skala kecil sampai sedang, namun bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa.

"Material longsor mengakibatkan jalan penghubung desa dan kecamatan tertutup. Namun kami pastikan tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Agus mengatakan dalam sepuluh hari ada sebanyak 31 kejadian bencana alam, baik itu berupa tanah longsor, pergerakan tanah, banjir, angin puting beliung dan juga sambaran petir.

"Bencana ini meningkat dua kali lipat dibandigkan bulan sebelumnya, karena intensitas hujan sudah tinggi," tuturnya.

Sementara Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi, Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan Kabupaten Kuningan pada bulan Februari memasuki puncak musim hujan dan potensi hujan akan lebih signifikan yaitu bisa mencapai 300 sampai dengan 500 mm perbulan.

"Selama bulan ini hujan akan terus mengguyur dengan intensitas yang tinggi, dikarenakan memang merupakan puncak musim hujan," katanya Faiz menuturkan dengan intensitas hujan tinggi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat terutama bagi yang tinggal di daerah bukit atau pegunungan akan bencana longsor, tanah amblas dan lainnya.

"Kita harus waspada bencana yang bisa terjadi selama puncak musim hujan, terutama mereka yang bertempat tinggal di daerah rawan akan bencana seperti longsor, tanah bergerak dan banjir, agar terus waspada," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: