Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Big Data Penting untuk Pebisnis? Karena....

Kenapa Big Data Penting untuk Pebisnis? Karena.... Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pentingnya Big Data berkaitan dengan pengelolaan serangkaian data itu. Anda dapat mengambil data dari sumber manapun untuk menemukan jawaban seputar: (1) pengurangan biaya operasional; (2) efisiensi waktu; (3) pengembangan produk baru dan penawaran optimal, dan; (4) pengambilan keputusan yang cerdas. 

Ketika Big Data digabungkan dengan teknologi analitik dan AI bertenaga tinggi, beberapa tugas dalam bisnis dapat terselesaikan dengan cepat. Adapun, contoh dari tugas dalam bisnis yang dapat dilakukan menggunakan analisis Big Data, yaitu: 

  1. Menentukan penyebab kegagalan, masalah dan kekurangan dalam model bisnis dalam waktu bersamaan.
  2. Menyediakan program promosi yang didasari dari perilaku konsumen dalam pembelian.
  3. Menghitung ulang seluruh portofolio risiko dalam hitungan menit.
  4. Mendeteksi kecurangan sebelum berdampak pada bisnis yang dijalankan. 

Baca Juga: Apa itu Big Data?

Siapa Pengguna Big Data di Indonesia?

Secara umum, Big Data digunakan hampir di setiap industri di Indonesia, terutama di era Revolusi Industri 4.0 ini. Secara khusus, mayoritas perusahaan-perusahaan rintisan (startup) dari berbagai sektor menggunakan teknologi tersebut dalam menjalankan bisnis mereka. 

Contohnya, Kredivo yang menjadikan analisis Big Data sebagai dasar dari penilaian kredit di aplikasi mereka. Begitu pula dengan Loket yang berada di bawah naungan Go-Jek. Platform penjualan tiket dan pembuatan event itu memanfaatkan Big Data untuk menghasilkam produk-produk baru yang sesuai dengan karakteristik pasar mereka.

Tak hanya itu, secara detail, seperti inilah manfaat Big Data untuk setiap sektor usaha di Indonesia:

Perbankan

Dengan banyaknya informasi yang mengalir dari sumbernya, bank harus menemukan cara-cara unik dan inovatif untuk mengelola data-data mereka. Tak hanya memahami dan meningkatkan kepuasan pelanggan saja yang jadi hal penting, meminimalisasi risiko dan penipuan sambil mematuhi peraturan pun sama.

Big Data membawa insight yang besar, sehingga lembaga keuangan yang mengelolanya harus selangkah lebih maju dengan memanfaatkan analitik canggih.

Pendidikan

Pendidik yang dipersenjatai dengan wawasan berbasis data, mampu berdampak signifikan pada sistem sekolah, sisea, dan kurikulum pendidikan. Dengan menganalisis Big Data, mereka bisa mengidentifikasi siswa berisiko, memastikan siswa membuat kemajuan yang baik, dan menerapkan sistem yang lebih baik untuk evaluasi, serta mendukung guru dan kepala sekolah. 

Pemerintah

Ketika lembaga pemerintah dapat memanfaatkan dan menerapkan analitik pada teknologi Big Data mereka, akan ada landasan yang signifikan dalam hal mengelola utilitas, menjalankan lembaga, menangani kemacetan lalu lintas, bahkan mencegah kejahatan.

Baca Juga: Dahsyatnya Big Data bagi Bisnis Kita

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga harus memerhatikan masalah transparansi dan privasi. Saat ini, pemerintah juga tengah mencanangkan e-government, di mana salah satu tujuannya: meningkatkan transparansi atau keterbukaan pemerintah kepada publik. 

Kesehatan

Pelayanan perawatan kesehatan harus dilakukan dengan cepat, akurat, dan dalam beberapa kasus, harus dibarengi dengan transparansi yang cukup agar memenuhi peraturan industri yang ketat. Bila Big Data dikelola secara efektif, penyedia layanan kesehatan dapat mengungkap wawasan tersembunyi yang bisa meningkatkan kualitas perawatan pasien. 

Manufaktur

Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari Big Data, produsen dapat meningkatkan kualitas dan output sambil meminimalkan pemborosan, proses yang menjadi kunci dalam apsar yang sangat kompetitif saat ini. Semakin banyak produsen memanfaatkan data analitik, semakin cepat juga penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan dalam bisnis mereka. 

Ritel

Membangun hubungan dengan pelanggan sangat penting bagi industri ritel. Cara terbaik untuk mewujudkannya, dengan mengelola Big Data yang mereka himpun.

Peritel perlu mengetahui cara terbaik untuk memasarkan produk ke pelanggan, transaksi yang paling efektif bagi pelanggan, dan cara strategis untuk mengembalikan bisnis yang tengah mengalami kemunduran atau stagnan. Big Data adalah solusi dari semua itu.

Salah satu contohnya, PT Agung Sedayu Retail Indonesia yang memanfaatkan sistem analitik dari startup Gilkor untuk menambah engangement pengunjung di mal milik mereka.

Sistem analitik bernama ELYS itu membantu mengelola pendataan pelanggan sehingga dapat memonitor keinginannya lewat perilaku. Selain itu, sistem tersebut juga dapat menentukan cara berinteraksi yang tepat dengan pelanggan untuk menciptakan experience yang lebih baik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: