Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-Gara Fadli Zon, Kaum Santri Tinggalkan Prabowo-Sandi?

Gara-Gara Fadli Zon, Kaum Santri Tinggalkan Prabowo-Sandi? Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Surabaya -

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin, Machfud Arifin, mengaku masih terus menerima keluhan dan protes dari berbagai kalangan santri dan pesantren terkait puisi 'Doa yang Ditukar' karya Fadli Zon.

Sebab, puisi yang menuai kontroversi tersebut dinilai menghina ulama sepuh NU, KH Maimoen Zubair (Mbah Moen).

"Kemarin saya baca di media, Pak Fadli belum mau meminta maaf. Ya sudah kami sampaikan saja ke seluruh jaringan santri dan pesantren, bahwa beliau belum mau minta maaf," ujarnya di Surabaya, Selasa (12/2/2019).

Baca Juga: Jokowi Sempat 'Kesal', Gara-Gara Ini

Ia menjelaskan, yang bisa dilakukan saat hanyalah menyampaikan fakta kepada para santri. Selebihnya, dirinya tidak tahu mengenai rencana santri untuk menanggapi sikap Politikus Partai Gerindra.

"Itu urusan Pak Fadli Zon, saya hanya bisa menyampaikan fakta ke pesantren bahwa beliau tidak mau minta maaf. Soal apa yang akan dilakukan kalangan santri dan pesantren, ya saya belum tahu," katanya.

Baca Juga: "Ya Ampun! Sandiaga Manja Banget, Pake Ngadu ke Mamanya"

Meski demikian, Machfud mengimbau agar respons santri dan kalangan pesantren terkait puisi itu berada dalam jalur konstitusional.

"Konstitusi menyediakan sarana pemilu untuk menghakimi track record dan kinerja kandidat serta tim suksesnya. Ya sudah nanti 17 April 2019 jangan pilih capres yang didukung Pak Fadli Zon. Simpel. Kalau kata Gus Dur, gitu saja kok repot," terangnya.

Ia menyakini, kekecewaan para santri pada Fadli tidak akan mendorong mereka untuk menggelar aksi yang merugikan. Selain itu, juga yakin jika apa yang dilakukan Fadli justru akan membuat menurunkan elektabilitas Calon Presiden Prabowo Subianto di kalangan santri.

"Tetap damai, dan yang pasti akan meninggalkan Pak Prabowo Subianto," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: