Harusnya Fadli Zon Memahami Posisi Kiai

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan Fadli Zon seharusnya berhati-hati dalam berucap. Hal itu menanggapi puisi 'Doa yang Ditukar' karya Fadli.

Karding menganggap, orang timur sangat kental dengan agama, terlebih jika sembarangan mengaitkan seorang kiai. "Sebagai orang timur dengan adab yang tinggi, mestinya Pak Fadli memahami bahwa posisi kiai dalam sosiologis masyarakat Indonesia. Kiai begitu mulia ditengah masyarakat jadi kita perlu berhati-hati," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/2/2019).

Baca Juga: Fadli Zon Kenapa Harus Takut?

Karding menyebutkan, apabila ada yang menggerakkan santri di Kudus, itu pasti orang yang membela ulama. Karena itu, sebaiknya Fadli tak menyebut ada aktor dibalik ancaman Aliansi Santri Membela Kiai (Asmak) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

"Orang yang diduga menggerakkan kalau benar yang pasti orang itu adalah pembela ulama, yang tidak ingin ulama dipermalukan, yang menjaga martabat ulama sebagai warasatul anbiya (pewaris para nabi)," katanya.

Sebelumnya, kelompok Asmak menggelar aksi di Alun-alun Kudus pada Jumat (8/2/2019), menuntut Fadli Zon meminta maaf atas puisi yang dinilai menghina ulama, khususnya KH Maimun Zubair. Bahkan mengancam akan membuat jeblok perolehan suara Prabowo-Sandiaga, paslon yang didukung Fadli pada pilpres.