Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

#PakJokowiSayaMauBilang, Gerakan Apa Tuh?

#PakJokowiSayaMauBilang, Gerakan Apa Tuh? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang fotografer, penulis, dan pencetus gerakan #TumpukDiTengah, Edward Suhadi menginisiasi eksperimen sosial bertajuk #PakJokowiSayaMauBilang yang diunggah dan disebarkan lewat platform digital Youtube dan Twitter. Dalam eksperimen itu, beberapa figur dari berbagai lini diberi kesempatan untuk mengutarakan perasaan mereka terhadap sosok Jokowi.

Rasa penat dengan situasi kampanye politik yang penuh konten negatif saat ini menjadi latar belakang di balik pembuatan eksperimen sosial itu. Figur-figur yang terlibat sejauh ini, antara lain sutradara, pengusaha, hingga karyawan.

"Kami merancang sebuah ruang dan suasana, lengkap dengan seorang aktor untuk menjawab pertanyaan tadi. Hasilnya lebih dari yang diharapkan," tulis Edward di akun Twitter-nya, Senin (11/2/2019).

Baca Juga: Sandiaga: Jokowi Adalah Putra Terbaik Negara

Baca Juga: Bahaya, Bahaya, Jokowi dalam Bahaya

Salah satu figur yang terlibat adalah sutradara dan penulis, Ernest Prakasa. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan kekecewaannya kepada presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo.

Dalam video yang diunggah Edward, Ernest berkata, "Di industri kreatif, bapak mengangkat bioskop dari daftar negatif investasi Indonesia, dan buat saya itu berdampak langsung karena investasi asing bisa masuk dan bioskop sekarang jadi banyak, industri film jadi maju."

Selain itu, Ernest cenderung kecewa kepada Jokowi menyangkut masalah HAM di Indonesia. Ia juga menambahkan, hal itu mungkin berhubungan dengan kompromi yang harus ditanggung oleh seorang kepala negara.

"Saya paham, politik itu kompromi ya, pak ya. Ada banyak kekecewaan saya pada bapak, terutama yang berhubungan dengan masalah HAM yang mungkin terkait dengan kompromi-kompromi yang harus bapak tanggung sebagai seorang kepala negara dan juga tentunya, politisi," papar Ernest.

Ada pula pengusaha bernama Deddi yang mengucapkan terima kasih. Begitu pula dengan seorang produser studio bernama Amel yang berharap generasi muda bisa terinspirasi dengan sosok Jokowi, sehingga tercipta penerus untuk menciptakan perjuangan para pemimpin Indonesia.

Amel berujar, "Jadi, ada bibit-bibit baru yang bisa meneruskan perjuangan Indonesia, dengan duduk di kursi pemerintahan, presiden, mungkin di wakil-wakil rakyat, seperti itu."

Dari perspektif karyawan, ada Jojo dan Lia yang juga menyampaikan apresiasinya kepada Jokowi. Bahkan, Lia menyanyikan lagu Indonesia Pusaka sambil menahan tangis dalam video eksperimen sosialnya.

Lia juga menuturkan, "Bila mendapat kesempatan memimpin sekali lagi, kami harap bapak bisa sebijaksana mungkin untuk memperbaiki bangsa ini."

Eksperimen sosial seperti ini bisa menjadi sebuah opsi dari bentuk kampanye bagi para politisi. Sejumlah warganet mengapresiasi hal itu melalui fitur balasan di akun Twitter Edward.

"Ide yang bagus untuk melawan negativitas dengan positivitas, lawan hinaan dengan rasa syukur, dan lawan kebencian dengan cinta," tulis pengguna dengan username @edodotcom.

Sebelumnya, Edward Suhadi juga mencetuskan gerakan #TumpukDiTengah, yakni menumpuk piring, gelas, dan sebagainya di bagian tengah meja setelah makan di restoran. Gerakan itu bertujuan untuk menghargai para pramusaji di restoran-restoran, sekaligus membiasakan hal baik yang umumnya telah dilakukan para penduduk negara maju, seperti Jepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: