Laode Syarif Harap Polri Segera Ungkap Kasus Teror ke Pimpinan KPK

Warta Ekonomi, Makassar -

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif, menaruh harapan besar agar Polri segera mengungkap kasus teror terhadap pimpinan lembaga anti-rasuah. Diketahui, serangan bom molotov ke rumah dua pimpinan KPK yang terjadi pada 9 Januari lalu, hingga kini belum terungkap. 

Sebulan lebih pasca-teror ke rumah Ketua KPK, Agus Rahardjo dan rumah Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, Polri masih terus mengumpulkan bukti. Laode menyebut Koorps Bhayangkara telah menyampaikan perkembangan pengusutan perkara tersebut. Disebutkan sudah ada sedikit kemajuan. 

"Yang berkaitan dengan teror itu, minggu lalu Pak Kabareskrim (Komjen Pol Idham Aziz) sudah memberikan update. Mudah-mudahkan bisa segera mendapatkan bukti untuk penguatannya," kata Laode, saat ditemui seusai diskusi publik di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Rabu (13/2/2019).

Baca Juga: Bos-Bos KPK Diteror, Jokowi Perintahkan Kapolri Kejar Pelakunya 

Laode mengungkapkan laporan perkembangan kasus yang diterimanya, kepolisian akan memeriksa bukti terkait penanganan perkaranya ke London, Inggris. KPK dikabarkan memang menggandeng kepolisian Inggris, terkhusus untuk mempelajari rekaman kamera pemantau atau CCTV di kediaman Agus dan Laode. 

"Bukti penguatannya diperiksa polisi di Inggris, di London. Setelah itu, ya kita tunggu saja kerja-kerja kepolisian. Mudah-mudah bisa segera didapatkan (pelakunya)," ucap Laode yang berlatarbelakang akademikus. 

Diketahui sebelumnya, dua rumah pimpinan KPK yakni Agus Rahardjo dan Laode M Syarief diteror benda yang disinyalir merupakan bom pada Rabu 9 Januari 2019, dini hari. Kejadian di dua lokasi tersebut waktunya tidak berselang lama dan dilakukan orang tidak dikenal. 

Baca Juga: KPK Periksa Tiga Saksi Kasus Suap Taufik Kurniawan

Di kediaman Agus di‎ Bekasi ditemukan tas berisi benda mencurigakan berupa paku, kabel, paralon, baterai dan serbuk yang diduga semen putih. Benda tersebut diduga bom rakitan berjenis high ekspolsive. Adapun di rumah Laode, ditemukan pecahan botol dengan sumbu serta bekas kepulan asap yang diduga merupakan bom molotov.