Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fintech Danamas Proyeksikan Pencairan Kredit 120%, Ini Realisasinya...

Fintech Danamas Proyeksikan Pencairan Kredit 120%, Ini Realisasinya... Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fintech Danamas (PT Pasar Dana Pinjaman) memproyeksikan pencairan kredit sebesar 120% atau sekitar Rp2,3 triliun. Perkiraan itu berlaku dari tahun 2018 ke 2019. Hingga saat ini, Rp1,43 triliun dari proyeksi tersebut sudah terealisasi, alias tersalurkan kepada para peminjam.

Direktur Utama Danamas, Dani Lihardja, mengatakan, proyeksi pencairan pinjaman itu meningkat Rp1 triliun dari target sebelumnya. Meskipun berani menambahkan target, ia mengaku, mendirikan fintech itu tak mudah.

"Mendirikan fintech itu bergantung pada ekosistemnya. Kalau buat pinjaman online yang ilegal itu baru gampang. Nah, kalau kita kan ada ekosistemnya," ujar Dani kepada Warta Ekonomi, Kamis (14/2/2019).

Baca Juga: 16 Perusahaan Fintech Studi Banding ke Danamas

Ekosistem bisnis Danamas sendiri saat ini terdiri atas pelaku usaha produktif mikro, tepatnya penjual pulsa, serta pembayaran. Untuk saat ini, layanan pembayaran yang tergabung secara resmi adalah Traveloka Pay.

"Ada beberapa pihak yang akan bekerja sama juga, tetapi belum bisa saya sebutkan namanya," tambah Dani.

Peminjam Danamas masih didominasi oleh para pelaku usaha produktif, yakni sebesar 120 ribu orang. Sementara untuk Traveloka Pay, Dani tak menyebutkan angka detailnya. Namun, bukan tak mungkin jika 18 juta nasabah Traveloka berpotensi menjadi peminjam di Danamas, begitu kata sang direktur.

"Masih didominasi pulsa, Traveloka Pay baru bergabung sekitar Agustus atau September tahun lalu. Tetapi, 18 juta nasabah traveloka yang potensial jadi punya fasilitas loan dari Danamas di masa depan," jelas Dani.

Adapun pinjaman yang diterima oleh para penjual pulsa itu tidak berbentuk uang. Akan tetapi, pinjaman diberikan dalam bentuk saldo pulsa.

"Peminjam tidak pernah terima uang tunai karena sistem kami tidak seperti itu," ungkap Dani.

Karakteristik Danamas yang lain terdapat pada istilah kredit macet. Di fintech itu, tak ada kredit macet, tetapi ada pengembalian dana dari peminjam ke pemodal, melalui Danamas.

Baca Juga: Didukung Danamas, Traveloka Luncurkan Layanan PayLater

"Sebutannya pemodal memodali peminjam. Peminjam yg tidak mengembalikan dana, itu 0%. Karakteristiknya beda," ujar Dani lagi.

Tak ada rencana ekspansi bisnis untuk Danamas di tahun ini. Namun, mereka akan melakukan penambahan kantor cabang di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di wilayah Papua.

"Tahun ini virtual office rencananya bertambah 12. Di luar Jawa ada 7, di pulau jawa 5," ujar Dani.

Wilayah penambahan kantor cabang itu, antara lain: Karawang, Bogor, Lampung, Palembang, Batam, Padang, Pontianak, Pekanbaru, dan Papua. Sementara, saat ini mereka telah memiliki 10 kantor cabang di Jakarta, Manado, Medan, Makassar, Denpasar, Semarang, Bandung Surabaya, Yogyakarta, dan Balikpapan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: