Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi Bisnis, Anak Usaha Garuda Ini Ambil Langkah Berani

Ekspansi Bisnis, Anak Usaha Garuda Ini Ambil Langkah Berani Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero), Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) baru saja membentuk dua anak usaha baru. Tujuannya untuk mendorong percepatan pertumbuhan bisnis perusahaan.

Kedua anak usaha tersebut adalah PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan PT Garuda Energi Logistik dan Komersial (GELK). Keduanya merupakan pengembangan dari diferensiasi usaha yang nantinya akan mendukung kegiatan usaha utama GMF, yaitu bisnis perawatan pesawat dan Garuda Indonesia Group.

GDPS merupakan perusahaan patungan antara GMF dengan Koperasi Karyawan GMF AeroAsia (Kopkar GMF) yang resmi berdiri pada 25 Januai 2019 lalu. GDPS bergerak di bidang jasa penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk industri aviasi.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengungkapkan alasan dibentuknya perusahaan patungan ini karena SDM berkualifikasi tinggi di industri aviasi masih minim.

Baca Juga: Turunkan Harga Tiket 20%, Tapi Garuda Kok....

Baca Juga: Agen Travel Kaget Garuda Hapus Komisi

"Kebutuhan yang tinggi ini dapat diakomodir oleh kekuatan GDPS yang memiliki jaringan di bisnis perawatan pesawat yang cukup kuat. Selain itu, orang-orang dalam manajemen GDPS juga sudah berpengalaman mencetak SDM berkualifikasi tinggi di bidang aviasi," ujar Iwan.

Iwan menambahkan, pembentukan GDPS juga sebagai langkah efisiensi dalam penyediaan SDM yang selama ini banyak dilakukan di lingkup Garuda Indonesia Group.

Selain itu, dengan membentuk anak usaha yang fokus terhadap jasa penyediaan SDM yang mumpuni, GDPS diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas pekerjaan yang diberikan oleh karyawan oursource.

Soal teknis, Iwan mengatakan, sudah mulai memberikan layanan kepada pelanggan GDPS, termasuk GMF. Diharapkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, GDPS dapat menunjukan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan penerapan teknologi baru dan layanan secara menyeluruh dalam ketenagakerjaan kepada pelanggannya.

Dengan begitu, pasar GPDS diharapkan lebih luas lagi, bukan hanya di lingkungan Garuda Indonesia Group.

Sedangkan GELK bergerak di bidang perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara, sewa guna usaha suku cadang, dan mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan energi listrik, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), serta pengelolaan limbah.

"GELK dibentuk dalam rangka menunjang kegiatan operasional penerbangan dengan harga yang kompetitif," ujar Iwan.

Perusahaan ini dibentuk atas patungan antara GMF dan Aerowisata. Iwan mengatakan, dibentuknya GELK untuk mengembangkan bisnis pendukung jasa perawatan pesawat untuk dapat menghasilkan keuntungan bagi grup dan afiliasinya.

"Di GMF sudah ada bisnis trading, agar lebih leluasa kami buatkan usaha sendiri. Begitu pun dengan sewa guna usaha suku cadang pesawat dan distribusi bahan bakar. Ditambah lagi, limbah sisa produksi ternyata dapat dikelola menjadi energi terbarukan untuk pasokan listrik. Bisnis model seperti ini membawa banyak keuntungan bagi perusahaan dan lingkungan," pungkas Iwan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: