Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Ganggu, E-Commerce Justru Picu Pertumbuhan JNE, Seberapa Besar Tuh?

Tak Ganggu, E-Commerce Justru Picu Pertumbuhan JNE, Seberapa Besar Tuh? Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kehadiran e-commerce tak hanya mengubah lanskap belanja para penduduk Indonesia. Industri itu juga berpengaruh terhadap industri lain, seperti industri pengiriman logistik. PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menilai e-commerce dan era digital membuat industrinya semakin riuh.

Bahkan, Vice President Marketing JNE Eri Palgunadi mengungkapkan, perusahaannya terus mengalami pertumbuhan di kisaran 25% hingga 30% selama lima tahun terakhir. Itu semua berkat tumbuhnya e-commerce di Indonesia.

"Sebelum e-commerce, pertumbuhannya tidak setinggi itu," kata Edi kepada Warta Ekonomi, Kamis (14/2/2019), di Konferensi Pers JLC Awards, Hotel Pullman Central Park, Jakarta.

Hal itu merupakan berkah bagi pelaku industri logistik seperti JNE. Namun, di sisi lain, ada banyak persiapan yang harus dilakukan dari semua pihak di dalam industri itu.

Baca Juga: Tarif JNE cs Naik, INDEF Sebut Akibat Pemberlakuan Tarif Bagasi

Baca Juga: JNE Hadirkan Sistem Pengiriman Pintar dengan Oracle Cloud

Eri berujar, "Pelaku industri, pemerintah, regulasi, dan SDM, semuanya harus dipersiapkan untuk menghadapi digitalisasi di industri logistik."

Sebab, terjadi sejumlah perubahan di sektor tersebut. Kepekaan terhadap informasi meningkat, baik dari sisi pengirim maupun penerima barang. Barang yang dikirim pun tak lagi milk sendiri, melainkan barang yang dijual.

"Semenjak e-commerce tumbuh, barang yang dikirim itu bukan miliknya saja, tetapi pengirim dapat pesanan produk dari pembeli. Dari situ mengenal istilah pembeli dan penjual," tambah Eri.

Pelaku industri seperti JNE pun jadi tahu, jenis barang yang paling diminati di suatu tempat. Jenis barang apa yang paling sering dikirim ke suatu wilayah. Semuanya bisa terjadi karena ada analisis big data.

Pria itu kemudian berujar, "Kami jadi tahu, oh ternyata produk ini paling laris di kota A. Itu kan dulu jadi sesuatu yang informasinya tidak terbuka. Paling banyak jenis barang A, kirimnya ke mana saja. Semuanya tentang big data kan kalau saat ini."

JNE berdiri sejak 1990 dan berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan perindustrian. Di akhir 2012, JNE memidahkan divisi logistik menjadi unit usaha tersendiri.

Pada 2013, JNE berekspansi ke bidang logistik dengan fokus pada layanan pergudangan, kargo, pengirima jalur darat, sea freight, dan air freight. Sementara di 2014, JNE mempersiapkan JNE e-commerce dan mengoptimalkan aplikasi mobile-nya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: