Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Baru, JNE Buat Gebrakan Teknologi Jitu

Tahun Baru, JNE Buat Gebrakan Teknologi Jitu Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun baru, gebrakan baru. PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) akan membangun sebuah pergudangan dengan teknologi otomatisasi di tahun ini. Karena itu, barang yang dikirim JNE dilengkapi dengan kode QR dalam bentuk stiker.

Vice President Marketing JNE, Eri Palgunandi mengatakan, stiker kode QR itu merupakan bentuk penyesuaian bila megahub sudah beroperasi. Hal itu akan memudahkan proses penyortiran barang yang akan dikirim oleh kurir JNE.

"Kode QR itu salah satu bentuk adjustment ketika megahub mulai berjalan. Basisnya kode pos, jadi ketika kurir menerima barang, langsung tahu harus masuk ke karung yang mana," papar Eri kepada Warta Ekonomi di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Untuk saat ini, secara keseluruhan penyortiran masih dilakukan oleh tenaga manusia. Ke depannya, bila megahub beroperasi, maka akan ada pengurangan.

Baca Juga: Tak Ganggu, E-Commerce Justru Picu Pertumbuhan JNE, Seberapa Besar Tuh?

Baca Juga: Tarif JNE cs Naik, INDEF Sebut Akibat Pemberlakuan Tarif Bagasi

Eri menuturkan, "Sortir orang akan masih ada, tetapi mulai dikurangi. Untuk sekarang nyaris 100% proses sortir dilakukan oleh manusia setiap malamnya."

Selain itu, dalam aplikasi mobile JNE terdapat fitur chat bot untuk menanggapi komplain pelanggan. Namun, bukan berarti tenaga manusia akan digantikan oleh sistem. Sebab, JNE mengklaim selalu memperhatikan empat aspek dalam menjalankan bisnis, yakni infrastruktur, informasi dan teknologi, SDM, dan lingkungan.

"Jangan sampai teknologi menumbangkan manusia. Teknologi harus memudahkan proses kerja manusia. Lingkungan terkadang sebagai korporasi hanya ingat pada profit. Lupa pada lingkungan, sedekah, dan sesamanya, itu yang harus diperhatikan," jelas Eri.

Selama lima tahun terakhir, JNE terus mengalami pertumbuhan di kisaran 25% hingga 30%. Itu semua berkat pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Saat ini pun, JNE melakukan sekitar 20 juta pengiriman setiap bulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: