Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Prabowo, PA 212: Takmir Masjid Agung Semarang Terlalu Berlebihan

Soal Prabowo, PA 212: Takmir Masjid Agung Semarang Terlalu Berlebihan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustad Bernard Abdul Jabbar, menilai kekhawatiran takmir Masjid Agung Semarang soal pamflet ajakan Prabowo Subianto terlalu berlebihan. Sebab, pamflet tersebut hanya pemberitahuan untuk warga yang ingin bertemu Prabowo.

"Ya (pamfletnya) pemberitahuan saja, mungkin mereka yang nggak sempat bertemu di tempat lain, bertemu di situ. Ini terlalu berlebihan. Jadi takmir yang satu ini terlalu berlebihan," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Baca Juga: Prabowo Bilang Harga Daging dan Beras Mahal, Reaksi Kementan 'Keren'

Bernard menambahkan, pemasangan pamflet tersebut merupakan hal wajar. Menurutnya, Prabowo taat aturan dan tidak akan menjadikan masjid untuk kampanye.

"Yang penting kan kampanye nggak di situ. Sebenarnya kan 02 ini lagi ada di Semarang. Artinya dia sempatkan waktu untuk mungkin melaksanakan di Masjid Kauman, nggak masalah. Kan kampanyenya di tempat lain," katanya.

Baca Juga: Tim Prabowo Curiga, Ada Operasi Politik, Siapa yang Lakukan?

Sebelumnya, Ketua Masjid Agung Semarang, KH Hanief Ismail menepis isu yang menyebut pengurus melarang Prabowo salat di masjid tersebut. Hanief menuturkan bahwa pihaknya keberatan dengan pemasangan pamflet ajakan salat Jumat bersama Prabowo.

"Kami sampaikan ulang bahwa masjid sebagai tempat ibadah kami tidak keberatan digunakan siapapun selama penggunaannya untuk ibadah. Ketika timnya Pak Prabowo sampaikan kepada kami mau salat, kami persilakan. Masjid Kauman kami kelola untuk melayani umat Islam. Kami merasa keberatan saat ditemukan ada pamflet seperti itu seakan masjid jadi ajang kampanye," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: