Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub Ungkap Jadwal Operasional MRT Jakarta

Menhub Ungkap Jadwal Operasional MRT Jakarta Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan salah satu proyek angkutan massal, yakni Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan segera beroperasi pada Maret 2019.

Sejalan dengan beroperasinya MRT, Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan pihaknya akan membentuk komite terkait keselamatan dan menghadirkan konsultan yang tentunya sangat berpengalaman.

"Kami harapkan awal Maret sudah beroperasi. Untuk sertifikasi tinggal dua stasiun terakhir, saya pikir satu minggu lagi sudah selesai, tinggal menunggu. Terkait keselamatan, kami akan bikin semacam komite karena MRT ada stasiun yang di bawah tanah. Kami akan libatkan sebanyak mungkin para pihak dan konsultan dari luar negeri yang memang sangat mengerti operasi MRT," jelas Budi Karya, Kamis (14/2/2019).

Lebih lanjut dirinya meminta untuk meningkatkan fungsi dari Transit Oriented Development (TOD), yang merupakan suatu fungsi perpindahan penumpang dari MRT ke angkutan lain agar masyarakat lebih nyaman dalam menggunakan MRT ke depannya.

Baca Juga: Tarif MRT Bundaran HI-Lebak Bulus Kemahalan? Begini Kata Menhub

Baca Juga: Yuk, Buka Gerai UMKM di Stasiun MRT! Baca Dulu Syarat dan Ketentuan Ini Ya

"Tempat pergantian penumpang tersebut biasanya dimungkinkan untuk mendapatkan revenue, baik itu toko, tempat istirahat, dan banyak hal lain agar penumpang nyaman. Oleh karenanya, ini masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT untuk meningkatkan fungsi TOD dan feeder karena di masa mendatang diupayakan semua pergerakan itu menggunakan angkutan massal," ujar Budi Karya.

Di saat bersamaan, Menhub menjelaskan tarif MRT akan ditentukan oleh Pemprov DKI dengan pembahasan bersama Kemenhub dan direncanakan akan mendapat subsidi dari pemerintah.

"Tarif itu nanti domainnya gubernur (DKI Jakarta), tentu gubernur akan melakukan suatu bahasan dengan Kemenhub untuk memberi masukan terhadap tarif. Skema penentuan tarif beragam, tapi yang pasti MRT harus disubsidi, jika tidak disubsidi, masyarakat berat membayarnya," pungkas Budi Karya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: