Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah, Fajar Subkhi Arif, mengaku belum mengetahui adanya teriakan 'Prabowo Presiden' saat capres nomor urut 02 melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjid Agung Kauman Semarang.
Meski demikian, pihaknya akan melakukan pengecekan hal tersebut. "Cuma kalau melanggar apa tidak, saya belum tahu, karena saya belum dapat informasi yang detail. Nanti coba saya tanyakan dulu, kita lihat dulu siapa yang teriak, kalau ternyata yang teriak wartawan kan tidak bisa. Jadi kan harus kita cek, klarifikasi," ujarnya di Semarang, Jumat (15/2/2019).
Baca Juga: Wah! Sedikit Lagi Prabowo Sejajar Jokowi
Ia menjelaskan, pengawasan kegiatan Prabowo tersebut dilakukan oleh Bawaslu Kota Semarang. Ia mengaku sebelumnya telah meminta kepada Bawaslu Kota Semarang agar mencegah adanya kegiatan kampanye dalam apapun bentuknya.
"Apapun bentuknya kalau emang ada indikasi, indikasi loh ya, nanti tentu Kota Semarang akan klarifikasi," katanya.
Terkait teriakan tersebut, pihaknya meyakini Bawaslu Kota Semarang juga akan melakukan klarifikasi dan pengecekan. Yakni untuk mendapati siapa oknum yang berteriak.
Sebelumnya, Capres Prabowo Subianto tiba di Masjid Agung Kauman Semarang untuk Salat Jumat sekitar pukul 11.50 WIB. Usai menunaikan Salat Jumat, massa pendukung Prabowo tak bisa dibendung dan terdengar teriakan 'Prabowo Presiden'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
