Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Cukup dengan #UninstallBukalapak, Pendukung Jokowi Ramai-ramai Lakukan Ini

Tak Cukup dengan #UninstallBukalapak, Pendukung Jokowi Ramai-ramai Lakukan Ini Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seakan belum cukup #UninstallBukalapak menjadi trending, aplikasi Bukalapak di Google Playstore 'diserbu' oleh warganet yang pro terhadap calon presiden nomor satu. Secara masif, banyak pengguna memberikan rating bintang satu untuk aplikasi tersebut.

Para pendukung kubu satu merasa tidak terima dengan data yang disajikan Achmad Zaky dalam cuitannya pada Rabu (13/2/2019). Zaky menulisnya sebagai data dari 2016, padahal data tersebut berasal dari laporan UNESCO Institute for Statistics pada 2013. Karena itulah, pendukung presiden saat ini menganggap cuitan Zaky sebagai hoaks.

"Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran. Silakan mengkritik pemerintahan, tapi gunakan data yang valid. Jangan jadi orang yang menusuk dari belakang. Mengundang Pak Jokowi untuk endorse gratis, lalu keluar statement dengan data palsu. Shame on you," tulis pengguna akun Google bernama Eddy Bagyanto di kolom ulasan aplikasi Bukalapak, Jumat (15/2/2019).

Baca Juga: Giliran #UninstallJokowi Menggema, Ulah Siapa?

Baca Juga: CEO Bukalapak Minta Maaf: Saya Menyesali Kekhilafan Tindakan Saya

Pengguna lain bernama Aswin Azis menyuarakan hal serupa, mengatakan CEO Bukalapak Achmad Zaky bagai kacang lupa kulit, alias tidak tahu terima kasih. 

Begini ulasan lengkap Aswin yang diterjemahkan dari bahasa Inggris, "Presiden sudah banyak melakukan banyak hal untuk perusahaanmu, bahkan ikut mempromosikan. Tapi, kamu menusuknya dari belakang dengan data 2013 untuk membuatnya terlihat buruk."

Pengguna bernama Albert Hananto Prasetyo pun menyayangkan apa yang dilakukan pendiri Bukalapak itu. Ia meminta Zaky untuk menyampaikan masukan ke pemerintah dengan cara yang benar.

"Pilihan politik berbeda silakan, tapi hoaks adalah sebuah kejahatan. Fokus pada bisnis yang harusnya jadi fokusmu. Sementara untuk masukan ke pemerintah, sampaikan dengan benar. Anda punya kekuatan untuk itu," ujarnya.

Sebelumnya, pagi ini Bukalapak mengeluarkan pernyataan resmi berisi permintaan maaf dari Zaky. Ia mengatakan, dirinya menyesal karena telah menimbulkan kesalahpahaman karena cuitannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: