Tol Pasuruan-Probolinggo Siap Beroperasi, Waktu Tempuh Jadi 30 Menit

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno hari ini, Jumat (15/2/2019) melangsungkan peninjauan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Jawa Timur.

Ruas Tol Paspro yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa akan dioperasikan dalam waktu dekat. Sebelumnya tol sepanjang 31,30 kilometer ini telah dibuka secara fungsional saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2019. 

Pengerjaan proyek tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk dimulai Mei 2016 dan selesai pada Desember 2018, serta siap untuk dioperasikan.

Beroperasinya Tol Paspro diharapkan dapat memangkas waktu tempuh secara signifikan perjalanan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya, dari sebelumnya 2,5 jam menjadi 30 menit. Konektivitas yang lebih baik juga akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

"Saya senang dan bangga tol siap dioperasikan. Pembangunan tol ini diharapkan memberikan dampak bagi pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, serta memperlancar dan mengurangi biaya angkutan logistik di Jawa Timur," ungkap Rini dalam keterangannya.

Baca Juga: Faisal Basri: Jalan Tol Bukan Solusi Turunkan Biaya Logistik

Baca Juga: Tol Trans Jawa Kemahalan? Begini Pembelaan KSP...

Tol Paspro dibangun dengan investasi sebesar Rp3,5 triliun untuk tiga seksi dengan konsesi 45 tahun. Di ruas ini terdapat empat rest area tipe B, masing-masing dua di jalur kiri dan kanan. Adapun lahan yang disiapkan hampir empat hektare untuk masing-masing rest area dengan jarak 7,5 kilometer.

Tol Paspro adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaik 2018 versi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Hari Bakti PU Ke-73. Dalam ajang ini, Tol Paspro masuk dalam nominasi kategori Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam penghargaan bertemakan 'Inovasi Penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan'.

Pembangunan Tol Paspro dinilai apik dan mempunyai praktik terbaik (best practice) dibandingkan PSN lain. Ini berkat sinergitas dan kerja sama yang baik antara Pemkab Probolinggo dan badan usaha yang terjalin selama ini.