Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Titik Ke-7 BBM Satu Harga di Kaltara Terealisasi

Titik Ke-7 BBM Satu Harga di Kaltara Terealisasi Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak BBM Satu Harga secara simbolis diresmikan di Kampung Enam Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

SPBU Kompak bernomor 66.775.004 ini berada di Desa Long Ampung, Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau, dan merupakan SPBU BBM Satu Harga ke-7 yang ditargetkan Pertamina untuk Kaltara.

Titik BBM Satu harga lain yang sudah terealisasi di Kaltara, yaitu empat di Kabupaten Nunukan, satu di Kabupaten Bulungan, dan satu di Kabupaten Malinau dengan total 27 titik yang sudah terealisasi di wilayah Kalimantan.

Communication and CSR Region Manager Kalimantan, Yudi Nugraha menyatakan, peresmian BBM Satu Harga di Malinau merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina mewujudkan keadilan energi dengan terus mendistribusikan BBM ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. 

"Kami berharap dengan adanya lembaga penyalur ini dapat mendorong perekonomian masyarakat Long Ampung menjadi lebih baik," kata Yudi.

Baca Juga: Terbukti! BBM Satu Harga Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelas Bawah

Baca Juga: 3 SPBKB Milik AKR Jadi Penyalur BBM Satu Harga

Sebelum ada SPBU di Desa Long Ampung, warga membeli premium dan solar seharga Rp35.000 per liter, bahkan jika musim penghujan, warga harus merogoh kocek dua hingga tiga kali lipat sebesar Rp70.000Rp100.000 per liter. Warga mendapatkan BBM tersebut dari Melak, Kaltim. Sekarang, warga desa setempat dan sekitar Long Ampung sudah menikmati harga yang sama, yaitu premium Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 per liter.

Pertamina sebagai pelaksana tugas dalam upaya pemerataan biaya di seluruh Indonesia termasuk satu harga untuk BBM, berupaya optimal merealisasikannya. SPBU Kompak ini menyediakan produk dengan alokasi premium 50 ribu liter dan solar 36 ribu liter.

Pemerataan harga BBM memberikan pengaruh besar bagi perekonomian warga yang mayoritas bermata pencaharian petani, tidak hanya mudah mendapatkan bahan bakar, tetapi juga berpengaruh signifikan pada pengeluaran kebutuhan sehari-hari mereka.

Lembaga penyalur ini merupakan salah satu dari 124 titik BBM Satu Harga yang dioperasikan Pertamina di seluruh wilayah 3T di Indonesia. Hingga akhir 2019, Pertamina akan membangun 160 titik BBM Satu Harga.

BBM Satu Harga yang beroperasi hingga saat ini tersebar di seluruh wilayah 3T, mulai dari Pulau Sumatera (24 titik), Jawa-Bali (4 titik), Kalimantan (28 titik), Sulawesi (14 titik), Nusa Tenggara (16 titik), Maluku (11 titik), hingga Papua (28 titik).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: