Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produknya Berkualitas dan Laris di Kamboja, Produk Apa Ya?

Produknya Berkualitas dan Laris di Kamboja, Produk Apa Ya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Phnom Penh, Kamboja -

Beberapa produk buatan Indonesia telah menjangkau pasar internasional dan telah menempati hati para konsumen global, salah satunya adalah produk farmasi. Bahkan, produk-produk dari beberapa perusahaan farmasi asal Indonesia sudah masuk ke pasar Kamboja dan semakin diminati oleh warga negara tersebut.

"Produk farmasi Indonesia sudah banyak masuk dan laris di Kamboja," kata Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng, di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (16/02/2019).

Menurut Dubes Sudirman, permintaan terhadap produk-produk farmasi Indonesia, khususnya obat-obat penyakit umum seperti flu, batuk, demam, semakin meningkat secara signifikan di pasar Kamboja.

Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Riset dan Pengembangan Farmasi yang Dilakukan Dexa Medica

"Produk farmasi kita menjanjikan sekali di sini. Peningkatannya signifikan karena kualitasnya sudah diketahui dan harganya terjangkau," ujar dia.

Dia menyebutkan, beberapa perusahaan farmasi yang produknya sudah masuk ke pasar Kamboja, antara lain Dexa Group, Soho, Kalbe, dan Eagle Pharma.

Bahkan, perusahaan Dexa Group telah mendirikan perusahaan joint venture yang bernama Dynamic Argon Co Ltd di Kamboja.

Dynamic Argon Co Ltd adalah join venture antara perusahaan dalam Dexa Group dan Dynamic Group asal Kamboja. Kerja sama tersebut untuk membangun perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk farmasi yang modern dan memiliki standar internasional guna memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi seluruh masyarakat Kamboja.

Kamboja merupakan pasar yang sangat potensial bagi produk farmasi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Kamboja yang positif, populasi penduduk mencapai 16 juta jiwa, dan didukung dengan kerja sama bilateral Indonesia-Kamboja yang harmonis.

"Dalam 20 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kamboja itu pesat, nilainya rata-rata sekitar tujuh persen," ujar Dubes Sudirman.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: