Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cihuy, Malam Ini Jokowi Bakal Banyak Senyum

Cihuy, Malam Ini Jokowi Bakal Banyak Senyum Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Joko Widodo akan lebih banyak mengumbar senyum pada debat kedua Capres 2019 malam ini.

"Satu hal yang beda bahwa kali ini Pak Jokowi nggak akan serius-serius amat. Untuk tampilannya akan lebih banyak senyum. 'Show'-nya akan lebih banyak ya, tidak seperti kemarin," ujar Aria Bima kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Menurut Aria, Jokowi akan menjalani debat malam ini dengan lebih santai seiring dengan keinginan masyarakat yang meminta petahana tersebut tidak tampil serius seperti pada debat pertama.

"Kenapa demikian? Karena respon publik menginginkan Pak Jokowi lebih 'smile', lebih 'friendly', dalam melakukan acara-acara debat pada hari ini," ucap Aria.

Terkait dengan tema yang diusung dalam debat malam ini, ia menyoroti soal infrastruktur yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo selama empat tahun terakhir. Ia menilai, pembangunan infrastruktur tersebut merupakan fondasi untuk perekonomian Indonesia semakin maju ke depan.

"Saya melihat bahwa yang terkait pembangunan infrastruktur saat ini merupakan pondasi untuk tinggal landas ke era industri membangun daya saing nasional. Indonesia akan menjadi negara tidak hanya sebagai objek strategis di antara bangsa-bangsa, tapi juga subjek karena pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Dengan berbagai macam infrastruktur yang telah dibangun, meningkatkan konektivitas baik udara, laut, dan darat di seluruh wilayah Indonesia. Ia meyakini, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju tidak lagi sekadar impian atau harapan belaka.

"Fakta-fakta lapangan sudah menunjukkan. Prasyarat-prasyarat sudah ada, sudah dilaksanakan sebagai tahapan awal. Mau masuk ke industri kelautan kemaritiman, pelabuhan ada, listrik merata, koneksitas antarpelabuhan perintis dibuat. Mau dibikin pariwisata, bandara-bandara perintis dibuka, bandara yang belum ada pesawatnya pun ada. Itu kan menunjulkan bagaimana koneksitas bandara sudah lebih akan berkembang lima tahun kedepan, dan tentunya terkonek dengan industri priwisata dan UKM," papar Aria.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: