Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi HDI dan SMSG Cegah Darurat Pendidikan di Indonesia

Kolaborasi HDI dan SMSG Cegah Darurat Pendidikan di Indonesia Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk berkontribusi lebih jauh bagi Indonesia, PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) sebagai sebuah perusahaan pemasaran berbasis jaringan sosial, mengajak masyarakat berdiskusi tentang Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia, sebuah isu yang menjadi perhatian utama HDI, Senin (18/2/2019) di Jakarta.

Dalam hal ini, HDI bekerja sama dengan Semua Murid Semua Guru (SMSG), sebuah komunitas pendidikan yang berusaha menggaungkan isu ini sekaligus menginspirasi para tenaga pendidik dan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menyeIesaikan masalah dan membuat sebuah perbedaan demi Indonesia yang Iebih baik. 

Dalam sambutannya pada Parenting&Milenial Teaching Workshop, Su-Mae Chia, Key Leader Regional Marketing HDI, menjelaskan bahwa HDI adalah perusahaan pemasaran yang menjalankan bisnis Iewat jaringan sosial yang selalu menekankan pentingnya potensi setiap orang. 

“HDI selalu memerhatikan kualitas pengembangan kualitas sumber daya manusia. HDI mendukung Julianto Eka Putra, salah satu top leader HDI di Indonesia mendirikan SMA Selamat Pagi Indonesia (SMA SP1). Melalui SMA SPI, HDI teIah membantu ratusan siswa dari kalangan kurang mampu di seluruh Indonesia untuk mengenyam pendidikan gratis sekaligus mendapatkan berbagai macam pelatihan untuk menjadi wirausahawan independen di berbagai sektor," ungkap Su-Mae Chia. 

Melalui inisiatif tersebut, lanjut Su-Mae, Julianto Eka Putra, dianugerahi penghargaan Kick Andy Heroes 2018. Di tahun yang sama, HDI mendapatkan tawaran dari production house untuk memproduksi film layar lebar “Say, I Love You” HDI melihat inisiatif ini sebagai kesempatan yang baik untuk menampilkan kisah nyata Julianto Eka Putra dan siswa-siswi SMA SPI yang inspiratif.

Najeelaa Shihab, praktisi pendidikan dan pendiri Semua Murid Semua Guru (SMSG), yang menjadi pembicara dalam Parenting & Milenial Teaching Workshop juga menyebutkan bahwa perbaikan akses memang memberi kesempatan anak untuk sekolah, tetapi saat berada di ruang kelas mereka dijejali informasi yang seharusnya mudah didapat dengan teknologi. Peningkatan kualitas belajar-mengajar saat ini masih sebatas pada upaya pemenuhan tujuan yang terlalu rendah yaitu untuk meningkatkan pencapaian nilai ujian atau demi mengungkit data statistik di permukaan. 

“Kualitas belum mempercakapkan kebutuhan asasi manusia, pengembangan individu yang utuh untuk menjawab kebutuhan abad 21, atau memupuk insan yang siap berkontribusi bagi dan dari negeri ini. Pemerataan yang diupayakan dalam kenyataannya kerap kekurangan sumber daya atau teljebak dalam sistem penganggaran,” ungkap Najelaa Shihab. 

Lebih lanjut lagi, Najelaa memberikan beberapa prinsip yang harus diimplementasikan dalam usaha memberdayakan pendidikan, di antaranya yaitu menciptakan proses belajar sepanjang hayat, memberdayakan semua pelaku dan peran, menghargai keberagaman, berkolaborasi secara terbuka, dan mempraktikkan standar baik. 

“Berkaca pada gawat darurat pendidikan Indonesia, kita harus menyadari bahwa seluruh pemangku kepentingan harus berkontribusi, jangan saling menyalahkan, tapi harus bekerja sama dalam menyelesaikan masalah pendidikan,” ujar Najelaa Shihab. 

Inisiatif yang diluncurkan oleh HDI dan Julianto Eka Putra Iewat SMA SPI adalah sebuah contoh bahwa kolaborasi dapat menyelesaikan masalah darurat pendidikan di Indonesia. 

Julianto Eka Putra, pendiri SMA SPI dan Top Leader HDI di Indonesia merenungkan pengalamannya saat mendirikan SMA SPI.

“Menurut pengalaman saya, mendirikan sekolah gratis itu satu hal, tapi Iebih dari itu memberikan pendidikan yang layak bagi murid merupakan hal yang lebih sulit. Meskipun mereka semua datang dari keluarga yang kurang beruntung, tapi adanya perbedaan dari latar belakang keluarga, ternyata membutuhkan pendekatan berbeda untuk masing-masing murid," ujar Julianto. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: