Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur NTB Akhirnya Buka Suara Terkait Mahalnya Tiket Pesawat

Gubernur NTB Akhirnya Buka Suara Terkait Mahalnya Tiket Pesawat Kredit Foto: File/Southern Cross Travel Insurance
Warta Ekonomi, Mataram -

Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah mengakui bahwa dampak kenaikan harga tiket pesawat juga dirasakan daerah lain, tidak hanya di NTB.

"Yang menjerit ini bukan hanya NTB tapi daerah lain juga," ujar Zulkieflimansyah di Mataram, Senin.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebetulnya telah berusaha mengomunikasikan terkait tingginya harga tiket penerbangan tersebut kepada pemerintah pusat, melalui, Menko Perekonomian, Menteri Perhubungan dan pihak terkait lainnya, tetermasukrmasuk, maskapai khususnya Garuda Indonesia dan Lion Air Group.

Hanya saja, menurutnya, domain keputusan tersebut ada di masing-masing manajamen perusahaan. "Kalau kompetitor sedikit mungkin mereka lebih leluasa memberikan keputusan. Tapi kami juga tidak bisa memaksakan, kalau airline rugi-rugi terus juga bagaimana. Jadi tidak bisa dilihat satu sisi saja," ungkapnya.

Karena itu, kalau pun saat ini terjadi penurunan penumpang pesawat dan omset terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), seperti "handicraft" sebagai akibat karena pemberlakukan bagasi berbayar dan tingginya harga tiket pesawat, menurut Zulkieflimansyah adalah wajar. Namun demikian, kata Zulkieflimansyah, karena banyaknya keluhan yang datang dari masyarakat tidak hanya di NTB melainkan juga seluruh Indonesia, pihak maskapai berjanji akan melakukan restrukturisasi dan penyesuaian terkait kenaikan harga tiket penerbangan tersebut.

"Ini bukan hanya masalah NTB, tapi daerah lain di Indonesia. Jadi yang jelas nanti ada penyesuaian," katanya.

 

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: