Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Presiden Bisa Kabur Tapi Tak Bisa Sembunyi'

'Presiden Bisa Kabur Tapi Tak Bisa Sembunyi' Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said menilai Presiden Joko Widodo kerap menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai kenyataan pada debat kedua Pilpres 2019.

Menurutnya, kebohongan atau kesalahan data yang disampaikan oleh Jokowi tidak akan dibantah langsung pihaknya, melainkan oleh masyarakat.

"Kita masih ingat lima tahun lalu. Kita masih punya pesona. Kita bisa lari atau kabur tapi tidak bisa sembunyi, 'you can run, but you cannnot hide'. Karena apa karena jejak digital ini adalah sebuah ilustrasi yang mengcoutner apa yang disampaikan presiden itu," ujarnya Senin (18/2/2019).

Lanjutnya, ia mencontohkan seperti data-data konflik agraria yang sudah tidak ada lagi di eranya saat membangun jalan tol.

"Tadi malam ketika Pak Jokowi mengatakan selama sekian tahun tidak ada konflik agraria, ketika beliau terus menyampaikan data-data lain, saya sudah membatin bahwa sebentar lagi akan ada counter bukan dari kami tapi dari masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Tak Pakai Data Akurat, Demokrat Kesal

Tambahnyaa, tak lama berselang Kontras dan Greenpiece membeberkan data soal adanya konflik agraria yang terjadi selama pemerintahan Jokowi.

Ia kembali menjelaskan, saat ini masyarakat dapat dengan mudah memantau rekam jejak setiap pejabat publik. Beda hal jika beberapa tahun lalu, seorang dapat dengan mudah memperdaya pihak lain.

Beda hal dengan cara Prabowo Subianto menyampaikan program di debat kedua. Sambungnya, Prabowo sudah berhasil memenangkan hati masyarakat. 

Baca Juga: Jokowi: Saya Tidak Ngarang Sendiri, Itu Data dari...

"Semalam kita memenangkan hati masyarakat. Mengapa demikian? Karena ada kecendurungan mempertanyakan segala sesuatu yang datang dari petahana," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: