Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Wajib Paham! Hipnotis Pelanggan Gen Z Pakai Cara Jitu Ini

Pengusaha Wajib Paham! Hipnotis Pelanggan Gen Z Pakai Cara Jitu Ini Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gen Z, generasi yang lahir di tahun 1995 hingga 2014, sudah mulai memasuki dunia kerja. Satu persatu mereka sudah mulai menyelami dunia bekerja yang sebenarnya.

Baca Juga: 3 Trik Taklukkan Gen Z Jadi Konsumen Tetap

Bagi wirausahawan yang ingin bisnis mereka bertahan untuk jangka panjang, memahami bagaimana caranya terhubung dengan mereka tentu pilihan yang tepat. Gen Z berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Oleh sebab itu, wirausahawan harus pintar-pintar melakukan trik jitu ini buat menaklukan mereka.

Melansir dari Entrepreneur.com (19/2/2019), berikut cara sederhana yang bisa kamu terapkan:

1. Manfaatkan mikro-influencer

Pemasaran influencer telah meningkat selama beberapa tahun belakangan, sebagian besar karena preferensi Gen Z. Itu juga berlaku untuk mikro-influencer, yang mana jumlah pengikutnya di bawah 100.000 sehingga enggak sulit membangun kedekatan dengan Gen Z.

Baca Juga: Jangan Jadikan Gen Z Target Pasar, Pengusaha Harus Pintar Adu Strategi

Karena koneksi yang lebih dekat ini, mikro-influencer dipandang lebih dapat dipercaya dan dapat dihubungkan oleh Gen Z, dan pengaruh mereka secara langsung dapat memengaruhi keputusan pembelian. Kemitraan yang tepat seperti ini dapat membantu kamu dan bisnismu terlihat hebat dengan Gen Z.

2. Jangan mengabaikan toko ritel

Meskipun Gen Z semakin bersifat digital, bukan berarti mereka enggak tertarik berbelanja di toko ritel. Bahkan, beberapa survei telah menemukan bahwa sebagian besar pembeli Gen Z lebih suka mengunjungi toko fisik untuk pengalaman berbelanja utama mereka, merasa lebih mudah untuk menelusuri, menavigasi proses pengembalian, atau menghindari keterlambatan pengiriman.

3. Masalah pemasaran berbasis nilai

Gen Z sangat sadar secara sosial, dan ini juga berperan dalam keputusan pembelian mereka, lebih dari 50 persen dari kelompok ini mengetahui suatu merek secara sadar sosial mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

Gen Z ingin terlibat dengan merek yang selaras dengan nilai-nilainya, dan mereka menghargai olahpesan berbasis nilai. Mereka ingin melihat merek yang menghargai keberagaman, inklusi, dan kemajuan sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: