Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump-Xi Jinping Umbar Kemesraan, Mata Uang Asia Malah Merajuk

Trump-Xi Jinping Umbar Kemesraan, Mata Uang Asia Malah Merajuk Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jalan perdamaian dagang antara dua negara penguasa ekonomi dunia semakin terbuka lebar. Pasalnya, usai perundingan dagang yang dilaksanakan di Beijing pekan lalu, kedua pihak memutuskan untuk melanjutkan perundingan dagang di Washington pada pekan ini. 

Kendati demikian, menyejuknya hubungan AS-China justru membuat mayoritas mata uang Asia merajuk di hadapan dolar AS, tak terkecuali rupiah. Pada awal pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah memnag mampu menandingi dolar AS dengan apresiasi sebesar 0,04%. Namun, keadaan berbalik dengan menempatkan dolar AS di posisi unggul. 

Baca Juga: Dolar AS Diperkirakan Hadapi Tekanan Hebat Tahun Ini

Hingga pukul 10.00 WIB, apresiasi dolar AS terhadap rupiah sudah mencapai 0,11% ke level Rp14.123. Begitu pun juga aksi dolar AS di hadapan mayoritas mata uang Asia saat ini. Dolar AS hanya terkalahkan tipis 0,07% di hadapan yen. 

Sementara itu, di hadapan mata uang Asia lainnya, dolar AS masih berjaya. Dolar AS unggul 0,12% terhadap yuan, 0,00% terhadap dolar Hongkong, 0,21% terhadap won 0,07% terhadap dolar Singapura, 0,10% terhadap baht, dan 0,01% terhadap dolar Taiwan. 

Menyusul optimisme dua pemimpin negara adikuasa tersebut, yaitu Trump dan Xi Jinping, investor global berbondong-bondong mengakrabkan diri dengan dolar AS. Dengan begitu, dolar AS kembali menjadi mata uang idola bagi sebagian besar pelaku pasar. 

Baca Juga: Selamat! Rupiah Positif Jadi Juara Asia

Mengutip dari Reuters, baik Trump maupun Xi Jinping memang telah mengumbar sinyal kemesraan terkait kesepakatan dagang kedua negara tersebut. Trump mengatakan, dirinya siap menghapus bea masuk produk China jika memang kesepakatan telah dicapai. 

"Kita sudah lebih dekat untuk menuju kesepakatan dagang. Saya akan merasa terhormat untuk menghapus berbagai bea masuk jika kesepakatan sudah tercapai," imbuh Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: