Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menjadi Kontributor Utama PDB, Tingkat Kematian UKM Masih Tinggi

Menjadi Kontributor Utama PDB, Tingkat Kematian UKM Masih Tinggi Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tercatat sebagai kontributor utama dalam meningkatnya produk domestik bruto (PDB) serta lapangan kerja di Indonesia. Meski demikian, tingkat kematian UKM masih terbilang tinggi.

Tingginya tingkat kematian UKM tersebut menjadi latarbelakang bagi Top Coach Indonesia, sebagai wadah pelatihan business owners, entrepreneurs, entertainers, celebrities, Chief Executive, expert, therapist, professionals dan general public yang bertujuan membantu mentransformasi dan mensistemasi bisnis agar berjalan autopilot, menggelar pelatihan bertajuk Cash Flow Transformation beberapa waktu lalu di Jakarta. 

Menurut Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM), pada tahun 2014, Indonesia memiliki 57,9 juta UKM yang memberikan kontribusi sekitar 58,92 persen terhadap PDB negara dan menyerap 97,30 persen dari tenaga kerja negara.

"Akan tetapi, tingkat kematian UKM masih terbilang tinggi. Tercatat, rata-rata 50 persen - 60 persen UKM menghentikan usahanya dalam tiga tahun pertama," tutur Yuyun Wirasasmita, Guru Besar Ekonomi di Universitas Padjajaran, Bandung melalui keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Selasa (19/2/2019).

Baca Juga: Alokasikan Rp200 Miliar untuk Kewirausahaan, Ini Program Kemenkop dan UKM

Coach Tom MC Ifle yang merupakan Pendiri dan CEO dari Top Coach Indonesia menambahkan, "Berdasarkan riset Fundera tahun 2017, 82 persen penyebab kematian bisnis adalah akibat kehabisan modal.  Sementara 46 persen dari bisnis kecil gagal karena ketidakmampuan mengelola manajemen secara professional." 

Pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengusaha UKM bahwa bisnis yang sehat adalah bisnis yang memiliki keuangan yang sehat. Kemudian melatih pengusaha UKM untuk memahami kesalahan fatal dalam mengelola keuangan, membangkitkan kemampuan pengusaha UKM dalam menciptakan kemampuan berkompetisi menghadapi pesaing asing yang sudah menjadi ancaman serius, membangun rasa percaya diri pengusaha UKM bahwa modal kerja yang mereka miliki sangat cukup apabila dikelola secara profesional, dan membangun kesadaran keuangan, penghematan, menjaga kualitas dan membantu para pengusaha UKM dalam menjadi pemimpin yang handal.

“Pelatihan profesional dapat mendatangkan banyak keuntungan positif, seperti sudut pandang yang baru terhadap tantangan, meningkatkan skill dalam mengambil keputusan, dan meningkatkan kepercayaan diri. Tak hanya itu, mereka yang mengambil pelatihan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan dalam pekerjaan dan kehidupan, dan pencapaian goals setting," tutup Coach Tom MC Ifle.

Baca Juga: Kemenkop UKM Harap Pelaku Usaha Tumbuh dalam Koperasi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: