Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baba Rafi-Bizhare Tawarkan Investasi Crowdfunding

Baba Rafi-Bizhare Tawarkan Investasi Crowdfunding Kredit Foto: Baba Rafi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT. Sari Kreasi Boga (Baba Rafi) Kebab Turki Baba Rafi, pemilik jaringan waralaba kuliner besar di Indonesia menggandeng Bizhare untuk menawarkan format baru berinvestasi dengan sistem urun dana atau crowdfunding.

Bizhare yang kini semakin berkembang merupakan sebuah perusahaan rintisan platform investasi bisnis dan pendanaan UKM dengan metode equity crowdfunding atau patungan buka bisnis, berbasis kepemilikan saham.

Melalui kerja sama permodalan gotong royong atau urun dana bersama Bizhare ini, Baba Rafi membuka dua outlet baru sekaligus menawarkan investasi untuk outlet tersebut yakni Container Smokey Kebab, sebuah inovasi teranyar yang berlokasi di SPBU Mampang dan SPBU Kemang, Jakarta Selatan.

CEO Baba Rafi, Nilam Sari menyampaikan, "Diharapkan setelah bekerja sama dengan Bizhare.id, masyarakat yang tertarik ingin berinvestasi Baba Rafi tapi memiliki kendala dalam permodalan, bisa terbantu dengan sistem investasi gotong-royong (crowdfunding). Para investor dapat menikmati pasive income setiap bulannya dari performa penjualan per outlet yang mereka invest. Tentu saja dengan pembagian laba secara merata sesuai dengan porsi kepemilikan saham," ujar Nilam Sari, CEO Baba Rafi di Jakarta (19/2)

Lanjutnya,  investasi tipe Container Kebab, yang biasanya Rp250 juta per orang kini lebih terjangkau. Misal investor ingin berinvestasi tetapi hanya memiliki Rp25 juta, atau Rp30 juta, sekarang sangat memungkinkan. Investor akan memiliki saham sesuai prosentase dari modal yang disetor untuk outlet tersebut. 

Sementara itu, Heinrich Vincent, Co-Founder Bizhare menambahkan, "Melalui Bizhare, kami berharap banyak masyarakat bisa berinvestasi bisnis dan meraih kebebasan finansialnya, dengan modal mulai dari Rp 5 saja."

Hingga saat ini Baba Rafi sendiri telah membuka lebih dari 1.300 cabang di seluruh Indonesia dan sembilan negara.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: