Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi PGN-Pertagas Luncurkan Merek The Gas

Sinergi PGN-Pertagas Luncurkan Merek The Gas Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus berinovasi untuk memperluas energi baik agar semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kali ini, PGN Group bersama PT Pertamina Gas (Pertagas) yang telah bersinergi dalam subholding gas meluncurkan brand association yang dinamakan The Gas.

"The Gas merupakan representasi sinergi PGN dan Pertagas dalam subholding gas yang menjadi pengelola satu-satunya gas bumi di Tanah Air," kata Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/2/2019).

Gigih menjelaskan, The Gas merupakan gambaran dunia gas bumi yang telah diproduksi dalam perut bumi jutaan tahun silam. Adapun dalam dunia The Gas tersebut diimajinasikan hidup makhluk-makhluk bernama Pepe, Gege, dan Een yang merupakan personifikasi dari molekul-molekul gas bumi. Ketiganya adalah karakter dari The Gas World yang muncul ke dunia nyata mewakili PGN sebagai korporasi.

Adapun Pepe yang berwarna kuning mewakili infrastruktur pipa yang sudah dibangun PGN. Warna kuning ini menggambarkan karakter PGN dan para pekerjanya yang bekerja keras di lapangan untuk dapat mengantarkan energi baik di seluruh Indonesia.

Gege yang berukuran paling besar berwarna biru sebagai representasi dari korporasi PGN, sebagai perusahaan dengan visi dan misi yang inovatif dan strategis dalam setiap kebijakan. Een yang berwarna orange mewakili warna safety, yang merupakan representasi dari karakter PGN sebagai perusahaan yang mengutamakan keselamatan dan selalu bertindak atas dasar perhitungan yang matang.

Baca Juga: Bangun 1,2 Juta Jargas, PGN Investasi Rp12 Triliun

Baca Juga: PGAS Akuisisi Lima Anak Usaha Pertagas

"Dunia The Gas diharapkan dapat merepresentasikan sinergi baru PGN dan Pertagas untuk menjadi perusahaan gas terbesar yang menyalurkan energi baiknya untuk Tanah Air," kata Gigih.

Seperti diketahui, holding BUMN migas yang dipimpin PT Pertamina (Persero) terbentuk secara resmi pada April 2018. Adapun sebagai lanjutan dari kebijakan pemerintah tersebut yang masih dalam rangkaian holding BUMN migas, pada 28 Desember 2018 telah resmi proses integrasi Pertagas ke PGN yang menjadikan PGN sebagai subholding gas.

Dengan terintegrasinya infrastruktur PGN dan Pertagas, secara langsung subholding gas ini menguasai lebih dari 96% portofolio hilir gas. Hal ini pun akan menyukseskan capaian target rencana umum energi nasional hingga 2025, di antaranya sebanyak 4,7 juta sambungan rumah tangga baru, 6.302 km pipa hilir, dan 5.437 km pipa hulu.

Baca Juga: Pekerja Pertamina Ancam Mogok jika Akuisisi Pertagas Berlanjut

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: