Mata Uang Garuda Lengserkan Takhta Dolar AS

Warta Ekonomi, Jakarta -

Mata uang garuda kembali naik takhta sebagai salah satu mata uang terbaik di dunia, bahkan terbaik di hadapan dolar AS dan Asia. Sejak pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah telah melengserkan dolar AS dengan terapresiasi 0,44% ke level Rp14.035. 

Hingga pukul 10.30 WIB, cengkraman rupiah terhadap perlahan merenggang menjadi 0,30% ke level Rp14.060 per dolar AS. Meskpiun begitu, rupiah menunjukkan potensi untuk terus bergerak menjauhi level Rp14.000. 

Bukan hanya dolar AS, rupiah juga telah mampu melengserkan nilai mata uang utama Asia. Kini, rupiah menduduki posisi kedua sebagai mata uang terbaik di Asia. Rupiah hanya belum mampu unggul di hadapan yuan karena masih terdepresiasi sebesar 0,29%. 

Baca Juga: Selamat! Rupiah Positif Jadi Juara Asia

Namun, di hadapan mata uang Asia lainnya, rupiah jelas unggul. Rupiah menguat 0,28% terhadap dolar Hongkong, unggul 0,57% terhadap yen, unggul 0,32% terhadap won, unggul 0,27% terhadap dolar Singapura, unggul 0,11% terhadap baht, dan unggul 0,17% terhadap dolar Taiwan. 

Hal yang berkebalikan justru nampak pada pergerakan dolar AS. Seiring tercapainya kesepakatan antara AS dan China, mata uang negara paman sam itu justru memble. Pasalnya, dolar AS kini memerah hampir di seluruh mata uang, khususnya Asia. 

Dolar AS melemah 0,15% terhadap dolar Kanada, 0,59% terhadap yuan, 0,08% terhadap won, 0,10% terhadap dolar Singapura, 0,35% terhadap baht, dan 0,13% terhadap dolar Taiwan. Hanya yen yang berbaik hati melemah 0,26% di hadapan dolar AS.