Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Contoh-Contoh Mentalitas Silo Kayak Apa Sih? Yuk Simak dan Pahami!

Contoh-Contoh Mentalitas Silo Kayak Apa Sih? Yuk Simak dan Pahami! Kredit Foto: Reuters/Adnan Abidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah membahas detail tentang “Apa Itu Mentalitas Silo?” gimana nih kamu sudah paham belum tentang istilah itu? Kalau masih butuh contoh buat lebih paham lagi, tenang, yuk simak artikel ini. Redaksi Warta Ekonomi sudah merangkumnya buat kamu.

Menyerempet sedikit tentang definisi mentalitas silo lagi nih, mentalitas silo, menurut kamus bisnis merupakan sebuah kecenderungan mental ketika beberapa departemen atau sektor tertentu enggak bersedia atau cenderung tertutup buat berbagi informasi dengan departemen lain di perusahaan yang sama.

Baca Juga: Apa Itu Mentalitas Silo?

Di artikel sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa mentalitas seperti ini bisa memberikan dampak buruk bagi perusahaan karena lintas komunikasinya terganggu. Bukan hanya itu, nilai-nilai moral di dalam perusahaan juga bisa berkurang, dan berpotensi mematikan produktivitas karyawan dan bisnis secara umum lho. Bahaya banget kan dampaknya!

Supaya menambah pemahamanmu lagi nih, kami sudah mengambil contoh dari berbagai sumber, perusahaan seperti apa sih yang bisa dibilang terkena Silo di dalamnya?

Baca Juga: Apa Itu Unicorn?

Di dalam perusahaan, tentu ada berbagai departemen dan memiliki tugasnya masing-masing untuk membangun bersama perusahaan tersebut. Nah, perusahaan itu bisa dikatakan terdampak Silo apabila antardepartemennya enggan berbagi informasi. Bahkan, ada departemen yang benar-benar menutup diri karena mereka berpikir, “ah itu bukan urusan gue”, “ah itu bukan tanggung jawab gue, buat apa gue kasih tahu informasi ini, biarin aja departemen A yang cari tahu sendiri”.

Duh kacau balau! Apabila perusahaan itu masih mempertahankan budaya kayak gitu di dalamnya, pasti lama kelamaan bakalan mengganggu budaya perusahaan bahkan bisa-bisa menghancurkan lho.

Lalu, perusahaan seperti apa yang masuk kategori bebas dari mentalitas silo?

So pasti dong, perusahaan yang antardepartemennya enggak pelit informasi dan komunikasinya lancar. Bukan hanya informasi terkait gosip di perusahaan saja ya, melainkan informasi yang menguntungkan juga.

Baca Juga: Apa Itu HGU?

Misalnya, perusahaan B sedang dilanda permasalahan di pemasaran dan sedang mengupayakan bagaimana jalan keluarnya. Di dalam perusahaan B itu, ia memiliki departemen X yang bergerak di bidang pemasaran. Salah satu karyawan di departemen Y yang bergerak di bidang desain, mendapat informasi nih dari perusahaan lain. Informasi itu terkait tentang permasalahan yang lagi dihadapi departemen X.

Apabila perusahaan itu terdampak mentalitas silo, sudah bisa dipastikan departemen Y bakalan mengunci mulut rapat-rapat dan enggak mengutarakan informasi itu yang mana tahu bisa membantu. Lain hal dengan perusahaan yang organisasinya sehat, karyawan departemen Y pasti enggak akan segan-segan buat sharing tentang informasi itu ke departemen X, atau bisa jadi ia berani tuh buka suara dan pendapat langsung ke atasan perusahaan.

Baca Juga: Apa itu R&D?

Jadi, bagaimana? Apa sampai di sini kamu sudah paham mengenai mentalitas silo dan contohnya? Kalau sudah, hindari ya. Yuk bangun perusahaan yang sehat dengan saling kerja sama antardepartemennya!

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: