Kredit Foto: Istimewa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru-baru ini merilis sebanyak 32 nama tambahan calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2019 yang merupakan mantan napi koruptor. Terdapat tiga partai yang merupakan penyumbang caleg eks koruptor terbanyak yakni Partai Hanura, Demokrat, dan Golkar.
Untuk Partai Golkar sebanyak 10 calegnya yang merupakan eks napi koruptor. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pihaknya menghormati keputusan KPU memutakhirkan daftar tersebut.
Baca Juga: Prabowo dan Amien Rais 'Mati Kutu' Setelah Jokowi Bongkar....
Karena itu, pihaknya membiarkan masyarakat untuk menetukan pilihannya pada Pemilu 2019, berdasarkan rekam jejak caleg yang bersangkutan.
"Kami menghormati keputusan KPU. Biarkan masyarakat yang nanti menentukan pilihannya," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Baca Juga: Luhut: Saya Enggak Ribut!
Ia menambahkan, mekanisme yang diberlakukan partainya, tiap tingkatan memiliki kewenangan dalam pengusulan calon legistlatif ke KPU/ KPUD. Olehnya itu, ia mengingatkan, tidak ada caleg eks napi koruptor yang diusulkan oleh DPP Partai Golkar ke DPR RI.
"Jika melihat caleg DPR RI, dari Partai Golkar tidak ada caleg eks napi koruptor," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
