Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
PT Arkha Jayanti Persada Tbk perusahaan di bidang industri manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, konstruksi baja, fabrikasi oil & gas equipment serta jasa pengangkutan batu bara ini berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 500 juta lembar saham setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Komisaris Utama Arkha Jayanti Persada, Devon Widodo Prawiroyudo mengatakan bahwa harga saham perseroan dibanderol Rp190-Rp300 per unit. Harga tersebut di bawah harga yang sebelumnya ditetapkan perseroan yang tertera pada prospektus. Artinya, perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp95 miliar hingga Rp150 miliar dari IPO.
"Harga saham yang ditawarkan jadi sekitar Rp190-Rp300 per saham," kata di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Menurutnya, dana hasil IPO Sebesar 30% akan digunakan untuk melakukan pembayaran utang ke bank dan kepada supplier. "Dan 70% untuk modal kerja kami," ujar Devon.
Devon optimistis penawaran harga saham sekitar Rp190-Rp300 tersebut akan optimal terserap pasar. Pada pelaksanaan IPO ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Masa bookbuilding IPO berlangsung pada 18-22 Februari 2019 dan Arkha Jayanti berharap bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Februari 2019. Masa penawaran umum pada 4-6 Maret 2019, sehingga pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dilaksanakan pada 12 Maret 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
