Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukung Jokowi dan Prabowo, Jangan Bawa Ini ke Ruang Debat Pilpres

Pendukung Jokowi dan Prabowo, Jangan Bawa Ini ke Ruang Debat Pilpres Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyoroti pendukung capres 01, Jokowi-Ma'ruf Amin yang membawa alat peraga di dalam ruang debat kedua.

Komisioner Bawaslu, Mochammad Afifuddin, minta pendukung kedua kubu tidak membawa alat peraga dan saling ejek saat debat selanjutnya.

"Kesepakatan yang dibuat harus disepakati, misal nggak boleh bawa alat peraga atau alat kampanye seperti kemarin yang dibawa oleh (pendukung) paslon 01 itu dan saat jeda kemudian itu disepakati untuk tidak dipakai. Jadi komitmennya harus sama-sama dibangun dari kedua belah pihak," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga: Luhut: Saya Enggak Ribut!

Selain itu, pihaknya juga meminta para pendukung atau tim hore tidak saling menjelekkan. Namun memperbolehkan para pendukung menyemangati kandidat asalkan di waktu yang tepat. Karena itu, Bawaslu menyampaikan beberapa usulan perbaikan, termasuk posisi-posisi duduk terlalu sempit antara jumlah orang dan ruangan, sehingga membuat suasana meriah.

"Juga ungkapan atau semacam hore-hore yang menjelekkan. Nah, itu kan nggak boleh saling serang tepuk tangan. Kalaupun ada semacam penyemangat, yang positif ke masing-masing aja tidak untuk menyerang salah satu atau lawan," katanya.

Baca Juga: Ketua PA 212: Terima Kasih DPP PAN, Kirimkan...

Oleh karena itu, Bawaslu mengusulkan agar jumlah pendukung di ruang debat dikurangi. Hal itu untuk mengurangi keriuhan di dalam ruangan.

"Keriuh-rendahan penonton di dalam itu yang kemudian kita sepakati kita rekomendasikan ke KPU untuk mengurangi jumlah pendukung yang diajak, masing-masing paslon kita rekomendasikan hanya membawa 50 suporter," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: