Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada, Fintech Ini Targetkan Penyaluran Tinggi di 2019

Gandeng Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada, Fintech Ini Targetkan Penyaluran Tinggi di 2019 Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Taralite, platform fintech pendanaan yang berfokus pada ekosistem e-commerce, menargetkan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp1 triliun hingga akhir 2019. Target lainnya, Taralite ingin merangkul jumlah borrower hingga 1 juta.

Sebelumnya, sepanjang 2018 perusahaan fintech itu berhasil menyalurkan pinjaman mendekati Rp400 miliar. Dengan jumlah borrower mencapai sekitar 4.500. Menurut Co-Founder & Business Development Director Taralite Victor Timothy, potensi Taralite untuk mengakuisisi borrower masih besar.

Victor berkata, "Ekosistem di dalam e-commerce, khususnya merchant-nya, itu yang bisa kami jangkau. Target kami 10% dari 3 juta merchant, berarti 300 ribu. Dari 2015 sampai 2018 borrower baru sekitar 4.500."

Mengenai strategi untuk mencapai targetnya, laki-laki itu mengatakan, startup teknologi finansial miliknya akan mulai memasuki sektor pendanaan pada konsumen di ekosistem e-commerce mulai tahun ini. Pilot project dari layanan itu telah dimulai sejak Januari lalu.

"Untuk strategi, kami akan mulai masuk ke sisi konsumen (e-commerce). Di Januari sudah mulai pilot, hanya orang tertentu yang di whitelist saja yang bisa mencoba fitur paylater-nya. Mungkin grand launching setelah April," jelas Victor kepada Warta Ekonomi, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga: Unicorn China Ini Terus Berupaya Jadi Raksasa Fintech

Baca Juga: Sampai 2020, Masa Depan Fintech di ASEAN Tampak Cerah

Untuk mengembangkan layanan peminjaman kepada konsumen, Taralite memiliki tim riset dan pengembangan sendiri. Sebab ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam consumer lending, antara lain pemakaian pinjaman dan lokasi si penerima pinjaman. Dalam pinjaman untuk pedagang e-commerce, hal tersebut tak menjadi masalah.

Victor memaparkan, "Karena kalau productive loan kan untuk merchant, kami dapat data penjualan mereka, lalu mereka kirim barang ke mana, pasti dari gudang atau rumah dia, jadi lokasi sudah pasti di situ. Kalau konsumen bisa dibilang, siapa pun bisa mengajukan."

Dalam versi betanya, sejumlah konsumen terpilih diberikan limit kredit untuk melakukan transaksi di platform e-commerce yang bermitra dengan Taralite. Limit kredit itu berkisar di angka Rp1 juta-Rp5 juta.

"Bisa untuk beli apapunlah di e-commerce. Tidak bisa ditarik tunai, jadi tujuannya sudah pasti untuk belanja di e-commerce. Jadi, nanti konsumen melakukan pembayaran (atas limit kredit) di akhir bulan," kata Victor lagi. 

Produk utama Taralite saat ini memberikan pendanaan kepada para penjual di marketplace. Adapun, platform e-commerce yang telah menjadi mitra dari Taralite, yakni Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Saat ini pun, mereka tengah berdiskusi dengan pihak Shopee untuk menjalin kerja sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: