Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut 'Jengkel', Kalau Jokowi....

Luhut 'Jengkel', Kalau Jokowi.... Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku jengkel dengan pihak-pihak yang sering menuduh Presiden Joko Widodo tukang bohong.

Pernyataan Luhut tersebut merespons tuduhan Koordinator Jubir BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Simanjuntak, yang menyebut Jokowi bohong soal panjang jalan yang telah dibangun dari dana desa.

"Saya jengkel kalau orang bilang Presiden bohong. Bohong apanya? Saya di dalam kok, saya tahu, saya lihat," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Baca Juga: Jangan-Jangan Fahri Hamzah Pengen....

Ia menambahakn, pembangunan 191 ribu kilometer jalan yang diklaim Jokowi benar-benar terwujud. Bahkan ia mengklaim sudah mengeceknya langsung ke daerah-daerah.

Pembangunan itu, lanjut Luhut, terwujud karena dana desa yang digagas Jokowi. Bahkan bukan hanya jalan, tetapi fasilitas publik dan infrastruktur lainnya untuk kemajuan masyarakat desa.

"Saat annual summit di Bali, World Bank memberikan apresiasi luar biasa terhadap program ini. Dia bilang, 'This is the first program i've ever seen in my entire career'," jelasnya.

Baca Juga: Tim Prabowo Bilang Tak Bakal Laporkan Jokowi, Nyatanya?

Ia juga 'berang' terhadap orang yang menggoreng isu utang negara. Ia mengakui ada kenaikan jumlah utang di era Jokowi hingga Rp1.800 triliun. Namun utang itu digunakan untuk pembangunan dan bersifat produktif. Utang digunakan untuk investasi, bukan konsumsi.

Sebab itu, Luhut meminta pimpinan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang hadir di acara itu untuk menyukseskan program pemerintah dan mencegah kebohongan tersebar.

"Ini sukses pemerintah, tidak saya katakan bahwa Anda pilih sini atau ndak. Kita jangan bohong, saya titip sama Anda itu," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: