Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taralite, Fintech Pendanaan Khusus untuk Para Seller Online E-Commerce

Taralite, Fintech Pendanaan Khusus untuk Para Seller Online E-Commerce Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berawal sebagai platform pembiayaan khusus untuk pernikahan, fintech Taralite (PT Indonusa Bara Sejahtera) kini fokus menyediakan pendanaan untuk para penjual di platform e-commerce yang bermitra dengannya. Kisaran pinjaman yang diajukan melalui fintech itu berada di angka Rp20-50 juta.

Menurut VP of Business Taralite Victor Timothy, fokus perusahaannya berpindah untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas dibanding yang sebelumnya, yakni hanya di urusan pernikahan saja. Taralite juga menjadikan model bisnis Ant Financial sebagai benchmark usaha mereka.

“Dulu setelah kami mengikuti inkubator, investor memberi nasihat, kalau pernikahan itu segmennya tidak luas dan hanya bisa sekali. Akhirnya kami jadikan Ant Financial sebagai benchmark, mereka beri pinjaman ke penjual online di Alibaba,” jelas Victor kepada Warta Ekonomi, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga: Gandeng Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada, Fintech Ini Targetkan Penyaluran Tinggi di 2019

Berdasarkan pernyataannya, pada 2017, Taralite menguasai 60% pasar Tokopedia dan 33% pasar Lazada. Setahun berikutnya, jumlah tersebut meningkat, Tokopedia (82%) dan Lazada (50%).

“Kami menargetkan bisa mencapai 10% dari jumlah merchant tiap e-commerce. Contoh di Tokopedia, jumlah merchant ada 3 sekitar 3 juta, kami targetkan 300 ribu bisa menjadi borrower," kata Victor.

Sejak berdiri pada 2015 hingga tahun lalu, Ia melanjutkan, Taralite memiliki 4.500 borrower, tahun ini Taralite memiliki target peningkatan borrower agar mencapai 1 juta orang. Taralite juga menargetkan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp1 triliun hingga akhir 2019.

“Potensi borrower kami masih besar. Tahun ini juga kami akan mulai masuk ke sisi konsumen e-commerce. Januari lalu sudah mulai pilot,” tambah Victor.

Lebih lanjut, Taralite memiliki 3 institusi finansial sebagai lender, yakni Jtrust, PT Tifa Finance, dan SBI Group. Dari segi asuransi pinjaman, ada Mega Insurance dan Simasnet yang bermitra dengan Taralite.

“Individu ada, tetapi jumlah dana yang diinvestasikan lebih banyak dari institusi (90%). Namun dari segi kuantitas, individu lebih banyak," ungkap pria lulusan Universitas Bina Nusantara itu.

Selain pinjaman modal usaha (Dana Tara dan Pre-approved), Taralite juga menyediakan produk pinjaman darurat. Setelah April, mereka juga akan meluncurkan pinjaman kepada konsumen e-commerce secara resmi (saat ini masih versi beta).

“Bunga untuk productive loan itu 0,99% sampai 1,59% per bulan. Kalau yang loan untuk konsumen mungkin masih di 3% per bulan,” tambah Victor.

Bila Ant Financial bermitra dengan Alibaba, maka Taralite menjalin kerja sama untuk masuk ke ekosistem Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada (dalam waktu dekat, Taralite juga akan gandeng Shopee). Begitu pula dengan ekosistem Doku, Dekoruma.com, Mataharimall.com, Fabelio.com dan Jurnal.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: